Harta Pusaka Terpendam di Ladang Keluarga

Loading

Namun meski semua ladang sudah digali, mereka tidak juga menemukan harta terpendam itu.

Abadikan hartamu dengan sedekah jariyah, infaq, dan donasi untuk ikut membantu kemajuan Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di ebookanak.com dan elibrary.id

Mulai Sedekah Jariyah

Ada seorang petani yang sedih dengan anak-anaknya yang malas bekerja keras.

Untuk mengubah kemalasan anak-anaknya, sebelum meninggal, sang petani kemudian berpesan pada mereka,

“Ayah memiliki harta pusaka yang terpendam di ladang milik kita. Coba kalian temukan harta terpendam itu jika kalian ingin hidup sejahtera.”

Sesuai dengan pesan ayahnya, mereka kemudian bekerja keras menggali seluruh ladang itu.

Namun meski semua ladang sudah digali, mereka tidak juga menemukan harta terpendam itu.

Mereka mulai putus asa dan kecewa.

Tapi, kemudian mereka iseng-iseng menanami ladang itu dengan tanaman gandum.

Baca juga:  Bayi yang Ditolong Malaikat

Beberapa waktu kemudian, tanaman gandum mereka bisa dipanen dengan hasil melimpah ruah dan menguntungkan.

Setelah itu mereka kemudian kembali menanami ladang mereka dengan gandum.

Mereka bekerja lebih rajin lagi.

Kini mereka pun berhasil memanen gandum dengan hasil yang lebih menguntungkan lagi.

Dan, begitulah seterusnya.

Lama-lama kegiatan itu kemudian menjadi mata pencaharian mereka.

Mereka akhirnya sadar.

Yang dimaksudkan harta terpendam di ladang yang pernah disampaikan ayah mereka dulu, ternyata adalah sikap mau bekerja keras.

Mereka akhirnya bisa hidup sejahtera berkat mereka mau bekerja keras.

Pesan Nabi

Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)

Baca juga:  Memakai Pakaian yang Menutupi Aurat

Kamus 2 Bahasa

  • Cangkul = hoe
  • Penyiram tanaman = knife
  • Semangka = water melon
Namun meski semua ladang sudah digali, mereka tidak juga menemukan harta terpendam itu.
Ada petani yang sedih dengan kemalasan anak-anaknya. Agar anak-anaknya mau rajin bekerja, petani pun kemudian menyuruh mereka menggali tanah di ladangnya mencari harta pusaka yang terpendam. Mengetahui ada harta pusaka, barulah anak-anak petani itu mau bekerja di ladang.

(www.ebookanak.com)

Kontributor:

  • Naskah: Nurul Ihsan
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
  • Desain layout: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Smart Books (Bandung)
  • Hak cipta/copy right: Nurul Ihsan/cbmagency.com
jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Cloud Hosting Partner

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!