Rasul dan Tangisan Sebatang Pohon Kurma

Loading

Rasul dan Tangisan Sebatang Pohon Kurma

Oleh: Kak Nurul Ihsan

Dirawikan dari Thufail Ibnu Ubai Ibnu Ka’ab dari ayahnya.

Dulu, Rasulullah Saw shalat beralaskan sebatang pohon kurma.

Saat itu, masjid Nabawi masih berupa bangsal.

Sementara itu kalau berkhutbah, Rasulullah Saw berdiri di atas sebatang pohon kurma.

Kemudian, seorang sahabat membuat sebuah mimbar untuk Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw kemudian bisa berdiri di atas mimbar itu pada hari Jum’at.

Dengan Rasulullah Saw berdiri di atas mimbar, maka orang-orang akan lebih mudah mendengar khutbahnya.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah lengkapi-rumah-dan-sekolahmu-dengan-elibrary-id.jpg

Suatu hari, pada hari Jum’at, Rasulullah Saw berjalan hendak berkhutbah di atas mimbar tersebut.

Saat Rasulullah Saw melewati batang pohon korma itu.

Tiba-tiba, batang kurma itu melemah hingga pecah dan terbelah.

Baca juga:  Gagak yang Ceroboh Ditangkap Gembala Domba

Rasulullah Saw segera turun.

Rasulullah Saw lalu mengusap dan merangkul batang pohon kurma tersebut.

Ternyata batang pohon kurma itu menangis seperti tangisan seorang bayi.

Batang pohon kurma itu juga menangis bila mendengar zikir atau ayat Al-Quran dibacakan di depannya.

Saat masjid itu diperbaiki, Ubai Ibnu Ka’ab mengambil batang pohon kurma tersebut.

Batang pohon kurma itu tetap berada di rumahnya, sampai kering dan dimakan rayap. ***

(HR. Bukhari dan Muslim; Dala’ilun Nubuwwah karya Baihaqi, jilid VI, hal 139)

084 download ebook pdf 99 mukjizat rasul for kids
Download full ebook pdf “99 Mukjizat Rasul for Kids” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

The Apostle and the Weeping of a Palm Tree

Narrated from Thufail Ibn Ubai Ibn Ka’ab from his father.

In the past, Rasulullah SAW prayed on a palm tree.

Baca juga:  Apa Alasan Rasulullah Saw Memberi Kapak Pada Seorang Pengemis?

At that time, the Nabawi mosque was still a ward.

Meanwhile, when preaching, Rasulullah SAW stood on a palm tree.

Then, a friend made a minbar for Rasulullah SAW.

Rasulullah Saw then could stand on the pulpit on Friday.

With Rasulullah SAW standing on the pulpit, it will be easier for people to hear his sermon.

One day, on Friday, Rasulullah SAW walked to preach a sermon on the pulpit.

When Rasulullah Saw passed the palm tree trunk.

Suddenly, the date palm weakened until it broke and split.

The Messenger of Allah immediately came down.

Rasulullah Saw then rubbed and embraced the palm tree trunk.

Baca juga:  Sujud

It turned out that the palm tree trunk was crying like a baby’s cry.

The trunk of the date palm also cries when it hears remembrance or verses of the Koran being recited in front of it.

When the mosque was being repaired, Ubai Ibn Ka’ab took the palm tree trunk.

The date palm tree trunk remains in his house, until it dries up and is eaten by termites. ***

(Narrated by Bukhari and Muslim; Dala’ilun Nubuwwah by Baihaqi, volume VI, p. 139)

Kontributor

  • Penulis: Kak Nurul Ihsan
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Oase Anak (Bandung, Indonesia)
Jasa penerbitan buku dan self publishing

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!