Lembar Aktivitas PAUD TK Mengisi Kotak dengan Angka Sesuai Gambar
- Updated: September 2, 2023
Oleh: Kak Nurul Ihsan
Adik yang pintar, isilah kotak di bawah dengan angka sesuai gambar!
Karena iri hati, saudara-saudara Nabi Yusuf membuang Nabi Yusuf ke dalam sebuah sumur.
Sebelum dimasukkan ke dalam sumur itu, pakaian Nabi Yusuf dilucuti.
Tujuan saudara-saudara Nabi Yusuf membuang ke dalam sumur adalah agar Nabi Yusuf tidak bisa pulang kembali ke rumah.
Jika Nabi Yusuf tidak ada, maka Nabi Yakub akan kembali memberikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka.
Firman Allah Ta’ala
قَالُوْا يٰٓاَبَانَآ اِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوْسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا فَاَكَلَهُ الذِّئْبُۚ وَمَآ اَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَّنَا وَلَوْ كُنَّا صٰدِقِيْنَ
Artinya: “Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan engkau tentu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar.” (QS. Yusuf: 17)
Menafsirkan Mimpi Raja Mesir
Raja Mesir bernama Al-Aziz mengalami mimpi yang cukup unik.
Raja Al Aziz menjadi penasaran dengan makna dibalik mimpinya tersebut.
Untuk menafsirkan mimpinya tersebut, Raja Al-Aziz membebaskan Nabi Yusuf dari penjara.
Firman Allah Ta’ala
Mimpi yang dialami oleh raja telah dijelaskan dalam Qs. Yusuf ayat 43-44.
وَقَالَ ٱلْمَلِكُ إِنِّىٓ أَرَىٰ سَبْعَ بَقَرَٰتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنۢبُلَٰتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَٰتٍ ۖ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمَلَأُ أَفْتُونِى فِى رُءْيَٰىَ إِن كُنتُمْ لِلرُّءْيَا تَعْبُرُونَ
wa qālal-maliku innī arā sab’a baqarātin simāniy yakuluhunna sab’un ‘ijāfuw wa sab’a sumbulātin khuḍriw wa ukhara yābisāt, yā ayyuhal-mala
u aftụnī fī ruyāya ing kuntum lir-ru
yā ta’burụn
Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering”. Hai orang-orang yang terkemuka: “Terangkanlah kepadaku tentang ta’bir mimpiku itu jika kamu dapat mena’birkan mimpi”. (QS. Yusuf: 43)
قَالُوٓا۟ أَضْغَٰثُ أَحْلَٰمٍ ۖ وَمَا نَحْنُ بِتَأْوِيلِ ٱلْأَحْلَٰمِ بِعَٰلِمِينَ
qālū aḍgāṡu aḥlām, wa mā naḥnu bita`wīlil-aḥlāmi bi’ālimīn
Mereka menjawab: “(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta’birkan mimpi itu”.
(QS. Yusuf: 44)
Dengan pertolongan dan izin Allah Ta’ala, Nabi Yusuf berhasil menafsirkan mimpi tersebut.
Raja Al-Aziz sangat kagum dengan Nabi Yusuf.
Atas keberhasilan tersebut, akhirnya Raja Al-Aziz pun kemudian memilih Nabi Yusuf untuk menjadi menteri keuangan kerajaan Mesir.
Berdasarkan tafsir mimpi Raja Al Aziz yang dilakukan oleh Nabi Yusuf bahwa di kemudian hari akan terjadi musim kemarau panjang yang menyebabkan paceklik atau krisis pangan.
Nabi Yusuf Diangkat Menjadi Wakil Raja
Nabi Yusuf menjadi seorang menteri keuangan kerajaan yang terkenal memiliki kecerdasan, pengetahuan, kejujuran, kesabaran, serta akhlak yang sangat baik.
Atas keberhasilannya menjadi menteri keuangan, kemudian raja mesir menawarkan kepada Nabi Yusuf untuk menjadi wakil raja.
Nabi Yusuf menerima tawaran tersebut. Selama menjadi wakil raja, Nabi Yusuf telah sukses menjadi seorang pemimpin yang jujur, baik, dan bijaksana. Bahkan Nabi Yusuf juga sukses mengatasi paceklik krisis pangan yang melanda Mesir ketika itu.
Kisah Nabi Yusuf Bertemu Kembali dengan Keluarganya
Di negeri Mesir pernah terjadi kemarau yang sangat panjang. Karena kemarau panjang tersebut menyebabkan terjadi masa paceklik atau krisis pangan.
Banyak penduduk yang tinggal di desa pergi ke kota untuk menemui para pemimpin Mesir.
Dari peristiwa ini jugalah yang membawa saudara-saudara Nabi Yusuf yang sudah bertahun-tahun berpisah secara tidak sengaja dapat bertemu kembali dengannya.
Saat itu, terjadi krisis pangan yang hebat melanda hampir seluruh negeri, bahkan daerah-daerah lain di luar Mesir pun ikut mengalami kekurangan pangan.
Para penduduk dari berbagai tempat berduyun-duyun mencari tempat untuk membeli gandum atau bahan makanan yang masih tersisa di gudang pemerintahan di kota.
Di antara rombongan tersebut ternyata merupakan saudara-saudara Nabi Yusuf yang dahulu pernah membuangnya ke dalam sumur.
Dengan seizin Allah Ta’ala, Nabi Yusuf dapat mengenali siapa mereka, meskipun sudah lama tidak pernah ketemu.
Namun saudara-saudara Nabi Yusuf tersebut sama sekali tidak mengenali Nabi Yusuf karena mereka berpikir Nabi Yusuf telah meninggal dunia di dalam sumur.
Pada saat Nabi Yusuf bertemu dengan saudara-saudaranya, karena memiliki hati yang sangat mulia dan tulus, tidak ada sedikit niat pun yang terlintas dalam hati Nabi Yusuf untuk membalas dendam kepada mereka.
Sejak peristiwa itulah kemudian menjadi awal mula Nabi Yusuf kembali bertemu dan menjalin hubungan dengan keluarganya, khususnya dengan Bunyamin, adiknya dan ayahnya yaitu Nabi Yakub.
Hikmah Kisah Nabi Yusuf
- Tetap tabah dan sabar. Nabi Yusuf selalu tabah, sabar, dan tegar meskipun telah dibuang oleh saudaranya dan difitnah oleh Zulaikha.
- Menjaga dan memelihara hawa nafsu. Nabi Yusuf memiliki keimanan yang sangat kuat dan terus menjaga hawa nafsunya meskipun digoda sekaligus dipaksa oleh Zulaikha untuk berbuat dosa.
- Tidak menyombongkan diri. Nabi Yusuf tidak sombong meskipun dirinya memiliki berbagai banyak kelebihan. Wajahnya berparas tampan, cerdas, hingga pencapaian yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT kepada dirinya. Ia selalu bersikap rendah hati.
- Pemaaf dan tidak pendendam. Nabi Yusuf seorang yang pemaaf dan tidak memupuk rasa dendam, meskipun telah dijahati oleh saudaranya sendiri yang telah membuangnya ke dalam sumur. Malahan, Nabi Yusuf membantu mereka saat terjadi krisis pangan melanda negeri Mesir.
- Tidak menyombongkan keturunan. Nabi Yusuf tetap rendah hati meskipun ayahnya, kakeknya, sampai buyutnya adalah seorang nabi.