Tombak Berburu Sigarlaki (101 Cerita Nusantara dari Sulawesi Utara)
- Updated: Januari 9, 2024
DOWNLOAD EBOOK ANAK KAK NURUL IHSAN (+62 815 6148 165)
✅ Download Ebook Perjudul: donasi @ Rp 15.000
✅ Paket Hemat A Seri Kisah 25 Nabi dan Rasul Bergambar: 1001 hal pdf, 19 ebook, donasi Rp 100 ribu.
✅ Paket Hemat B Seri Worksheet Calistung dan Mewarnai: 1001 hal PDF, 30 ebook, donasi Rp 100 ribu.
✅ Paket Hemat C Seri Cerita Dongeng Bergambar: 1001 hal PDF, 31 ebook, donasi Rp 100 ribu.
✅ Paket Hemat D Ensiklopedia Anak Pintar: 1001 hal PDF, 60 ebook, donasi Rp 100 ribu.
✅ Paket Hemat E Anak Muslim: 1001 hal PDF, 90 ebook, donasi Rp 100 ribu.
✅ All Paket Super Hemat (Paket A, B C, D, dan E), donasi Rp 365 ribu.
ORDER PRODUK DIGITAL VIA WA/EMAIL
✅ Pilih produk.
✅ Transfer ke salah satu norek kami.
✅ Konfirmasi bukti transfer dan paket produk ke WA +62 8156148165.
✅ Link produk digital dikirim ke no WA atau email pemesan.
NOREK KONTRIBUSI DONASI
✅ PayPal: cbmagency25@gmail.com
✅ BSI 0070078253 an. Nurul Ihsan or Rahayu Ummi F
✅ BSI:7113717337 an.Yayasan Sebaca Indonesia
Tombak Berburu Sigarlaki (101 Cerita Nusantara dari Sulawesi Utara)
Oleh: Kak Nurul Ihsan
Di Tondano hidup seorang pemburu perkasa yang ahli menombak bernama Sigarlaki.
Ia mempunyai seorang pelayan yang sangat rajin dan setia bernama Limbat.
Pada suatu hari, mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor pun hewan buruan.
Sigarlaki tampak kesal.
Dan kekesalannya kian bertambah, ketika ia tahu daging persediaan di rumahnya hilang dicuri orang.
Tanpa berpikir panjang, Sigarlaki langsung menuduh Limbat yang mencuri dagingnya.
Betapa terkejutnya Limbat, dituduh mencuri.
Padahal, ia sama sekali tidak mencuri daging itu.
Untuk membuktikan kebenaran kalau Limbat bukan pencurinya, Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah kolam.
Bersamaan dengan itu, Limbat harus menyelam ke dalam kolam.
Bila tombak itu lebih dahulu ke luar dari kolam, berarti Limbat benar tidak mencuri.
Tapi, apabila Limbat keluar dari kolam terlebih dahulu, maka terbukti ia pencurinya.
Syarat yang aneh itu membuat Limbat ketakutan.
Tetapi bagaimana pun juga, ia ingin membuktikan dirinya benar.
Lalu, ia pun menyelam bersamaan dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya di kolam.
Namun, bersamaan dengan itu, tiba-tiba Sigarlaki melihat seekor babi hutan muncul.
Dengan cepat tanpa sadar, ia pun mengangkat tombaknya dari kolam dan melemparkannya ke arah babi hutan itu.
Menurut aturan, bila tombak Sigarlaki muncul lebih dulu dari dalam kolam dibanding Limbat, seharusnya Limbat terbukti benar bukan pencurinya.
Tetapi Sigarlaki meminta agar pembuktian itu diulang lagi.
Sigarlaki pun langsung menancapkan kembali tombaknya di kolam.
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit seekor kepiting besar.
Ia pun menjerit kesakitan dan tanpa sadar, ia mengangkat tombaknya dari dalam kolam lebih dulu dibanding si Limbat.
Dengan demikian, akhirnya Limbat yang menang.
Ia berhasil membuktikan dirinya tidak mencuri daging milik tuannya.
Pesan Moral:
Jangan sembarangan menuduh orang, sebelum ada bukti yang benar dan kuat.
Sigarlaki Hunting Spear (101 Archipelago Stories from North Sulawesi)
In Tondano there lived a mighty hunter who was an expert at spearing, named Sigarlaki.
He had a very diligent and loyal servant named Limbat.
One day, they did not succeed in getting a single game.
Sigarlaki looked annoyed.
And his annoyance grew even more, when he found out that the meat stock in his house had been stolen.
Without thinking, Sigarlaki immediately accused Limbat of stealing his meat.
How shocked Limbat was, accused of stealing.
In fact, he didn’t steal the meat at all.
To prove the truth that Limbat was not the thief, Sigarlaki would stick his spear into a pond.
At the same time, Limbat had to dive into the pool.
If the spear comes out of the pool first, it means Limbat really didn’t steal.
However, if Limbat got out of the pool first, it would be proven that he was the thief.
This strange condition frightened Limbat.
But no matter what, he wanted to prove himself right.
Then, he dived at the same time as Sigarlaki stuck his spear in the pool.
However, at the same time, Sigarlaki suddenly saw a wild boar appear.
Quickly without realizing it, he lifted his spear from the pool and threw it at the wild boar.
According to the rules, if Sigarlaki’s spear emerged from the pool earlier than Limbat, Limbat should be proven not to be the thief.
But Sigarlaki asked that the proof be repeated again.
Sigarlaki immediately stuck his spear back into the pool.
At the same time, Sigarlaki’s leg was suddenly bitten by a large crab.
He screamed in pain and without realizing it, he lifted his spear from the pool before Limbat.
Thus, Limbat ultimately won.
He succeeded in proving that he did not steal his master’s meat.
Moral message:
Do not carelessly accuse people, before there is true and strong evidence.