Tombak Berburu Sigarlaki (101 Cerita Nusantara dari Sulawesi Utara)

Loading

Tombak Berburu Sigarlaki (Sulawesi Utara) 101 Cerita Nusantara77

Tombak Berburu Sigarlaki (Sulawesi Utara) 101 Cerita Nusantara78
101 Cerita Nusantara: Tombak Berburu Sigarlaki (Sulawesi Utara) oleh Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

Dukung kami dengan donasi, infaq, sedekah jariyah, zakat, dan wakaf agar dapat terus update konten setiap hari di ebookanak.com dan elibrary.id.
Dukung kami dengan donasi, infaq, sedekah jariyah, zakat, dan wakaf agar dapat terus update konten setiap hari di ebookanak.com dan elibrary.id.

Tombak Berburu Sigarlaki (101 Cerita Nusantara dari Sulawesi Utara)

Oleh: Kak Nurul Ihsan

Di Tondano hidup seorang pemburu perkasa yang ahli menombak bernama Sigarlaki.

Baca juga:  Hana Bersyukur Punya Tangan Untuk Menggambar

Ia mempunyai seorang pelayan yang sangat rajin dan setia bernama Limbat.

Pada suatu hari, mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor pun hewan buruan.

Sigarlaki tampak kesal.

Dan kekesalannya kian bertambah, ketika ia tahu daging persediaan di rumahnya hilang dicuri orang.

Tanpa berpikir panjang, Sigarlaki langsung menuduh Limbat yang mencuri dagingnya.

Betapa terkejutnya Limbat, dituduh mencuri.

Padahal, ia sama sekali tidak mencuri daging itu.

Untuk membuktikan kebenaran kalau Limbat bukan pencurinya, Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah kolam.

Bersamaan dengan itu, Limbat harus menyelam ke dalam kolam.

Bila tombak itu lebih dahulu ke luar dari kolam, berarti Limbat benar tidak mencuri.

Tapi, apabila Limbat keluar dari kolam terlebih dahulu, maka terbukti ia pencurinya.

Syarat yang aneh itu membuat Limbat ketakutan.

Tetapi bagaimana pun juga, ia ingin membuktikan dirinya benar.

Lalu, ia pun menyelam bersamaan dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya di kolam.

Namun, bersamaan dengan itu, tiba-tiba Sigarlaki melihat seekor babi hutan muncul.

Dengan cepat tanpa sadar, ia pun mengangkat tombaknya dari kolam dan melemparkannya ke arah babi hutan itu.

Menurut aturan, bila tombak Sigarlaki muncul lebih dulu dari dalam kolam dibanding Limbat, seharusnya Limbat terbukti benar bukan pencurinya.

Tetapi Sigarlaki meminta agar pembuktian itu diulang lagi.

Baca juga:  Cendawan Emas (Cerita Rakyat Sumatera Selatan)

Sigarlaki pun langsung menancapkan kembali tombaknya di kolam.

Bersamaan dengan itu, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit seekor kepiting besar.

Ia pun menjerit kesakitan dan tanpa sadar, ia mengangkat tombaknya dari dalam kolam lebih dulu dibanding si Limbat.

Dengan demikian, akhirnya Limbat yang menang.

Ia berhasil membuktikan dirinya tidak mencuri daging milik tuannya.

Pesan Moral:

Jangan sembarangan menuduh orang, sebelum ada bukti yang benar dan kuat.

Download Ebook Anak: 101 Cerita Nusantara
Download full ebook “101 Cerita Nusantara” karya Kak Nurul Ihsan dengan donasi.

Sigarlaki Hunting Spear (101 Archipelago Stories from North Sulawesi)

In Tondano there lived a mighty hunter who was an expert at spearing, named Sigarlaki.

He had a very diligent and loyal servant named Limbat.

One day, they did not succeed in getting a single game.

Sigarlaki looked annoyed.

And his annoyance grew even more, when he found out that the meat stock in his house had been stolen.

Without thinking, Sigarlaki immediately accused Limbat of stealing his meat.

How shocked Limbat was, accused of stealing.

In fact, he didn’t steal the meat at all.

To prove the truth that Limbat was not the thief, Sigarlaki would stick his spear into a pond.

At the same time, Limbat had to dive into the pool.

Baca juga:  Inilah Cara Iblis Menggoda Nabi Ibrahim Agar Tidak Mengurbankan Ismail

If the spear comes out of the pool first, it means Limbat really didn’t steal.

However, if Limbat got out of the pool first, it would be proven that he was the thief.

This strange condition frightened Limbat.

But no matter what, he wanted to prove himself right.

Then, he dived at the same time as Sigarlaki stuck his spear in the pool.

However, at the same time, Sigarlaki suddenly saw a wild boar appear.

Quickly without realizing it, he lifted his spear from the pool and threw it at the wild boar.

According to the rules, if Sigarlaki’s spear emerged from the pool earlier than Limbat, Limbat should be proven not to be the thief.

But Sigarlaki asked that the proof be repeated again.

Sigarlaki immediately stuck his spear back into the pool.

At the same time, Sigarlaki’s leg was suddenly bitten by a large crab.

He screamed in pain and without realizing it, he lifted his spear from the pool before Limbat.

Thus, Limbat ultimately won.

He succeeded in proving that he did not steal his master’s meat.

Moral message:

Do not carelessly accuse people, before there is true and strong evidence.

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

Loading

error: Content is protected !!