Putri yang Takut Tidur
- Updated: Mei 22, 2022
Putri Aurora tidak mau beristiahat.
Jika disuruh tidur, ada saja alasannya.
“Kau butuh istirahat, Putri. Supaya tubuhmu tidak mudah lelah dan terkena penyakit,” kata Ratu.
“Tidak mau! Jika aku tidur, pasti monster mendatangiku,” bantah Putri Aurora.
Ia pun menahan kantuknya.
Seluruh isi kerajaan telah terlelap di malam hari.
Semuanya beristirahat, tapi Putri Aurora tidak.
Ia terus bermain sendirian di dalam kamarnya.
Begitu terus setiap hari.
Akibatnya, tubuh Putri Aurora menjadi lemah.
Ia pun sering sakit.
Wajahnya terlihat pucat dan kelelahan.
Ratu dan Raja sangat mengkhawatirkannya.
Mereka membujuk Putri Aurora untuk beristirahat.
Malam ini, Putri Aurora tidak juga tidur.
Ia membaca banyak buku di kamarnya.
Semua dayang sudah terlelap karena lelah.
“Sstt! Putri, kemarilah.”
Aurora mendengar sebuah suara lembut.
Asalnya dari tempat tidurnya.
“Ini aku, Putri. Bantalmu,” kata suara itu lagi.
Betapa kagetnya Putri Aurora melihat bantalnya bersuara.
“Jangan takut, Putri. Aku Bantal Mimpi. Aku akan menemanimu tidur,” katanya.
“Tapi aku takut tidur,” kata Aurora.
“Aku takut monster jahat dalam mimpiku.”
“Cobalah bayangkan hal yang indah sebelum tidur. Kau pasti akan bermimpi indah,” kata bantal mimpi.
Putri Aurora menurut.
Sebenarnya, ia pun sudah sangat lelah dan ingin tidur.
Aurora pun membayangkan hal-hal yang disukainya: es krim, balon, dan teman-teman.
Lalu, ia berbaring di atas bantal mimpi.
Benar saja.
Malam itu, Putri Aurora tidur dengan nyenyak.
Saat bangun, tubuhnya terasa segar dan sehat.
Betapa senangnya Aurora.
Sejak saat itu, ia tidak lagi takut tidur.
(SELESAI)
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: www.ebookanak.com
- Penerbit: Transmedia Pustaka
Cloud Hosting Partner:
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195