Petani dan Keledai

Loading

10 menit kumpulan dongeng teladan ilustrasi petani dan keledai yang suka diejek

Download full ebook bergambar “10 Menit Kumpulan Dongeng Teladan” karya Kak Nurul Ihsan, klik tombol DOWNLOAD dengan donasi.

Suatu hari, ada petani dan anaknya pergi menjual keledai mereka ke kota. Agar tidak kecapekan, anaknya menaiki keledai sedangkan petani berjalan di belakang. Orang-orang yang melihat hal itu mengejeknya, “Anak yang tak tahu diri, masa ayahnya disuruh jalan!” Petani lalu naik keledai dan anaknya jalan kaki. Orang-orang yang melihat hal itu kembali mengejeknya, “Masak anaknya dibiarkan jalan, sementara ayahnya enak-enakan naik keledai!”

Petani pun kemudian memanggul keledainya. Tapi orang-orang tetap mengomentarinya, “Petani aneh. Keledai itu untuk dinaiki, bukan untuk dipanggul seperti itu.”

Baca juga:  Gadis Bungsu dan Ikan Mas Ajaib

Akhirnya petani berpikir. “Apapun yang kita lakukan akan selalu dikomentari. Sekarang lakukan saja apa yang kita bisa. Jangan pikirkan komentar orang lain.”

Pesan Moral

Lakukan sesuai apa yang kita mampu, jangan terlalu memikirkan penilaian dan pendapat orang lain.

Farmer and Donkey

One day, a farmer and his son went to town to sell their donkey. In order not to get tired, his son rode on the donkey while the farmer walked behind. People who saw this mocked him, “Son who doesn’t know himself, why don’t his father be told to walk!” The farmer then got on the donkey and his son walked. The people who saw this again mocked him, “Could the child be allowed to walk, while the father had fun riding the donkey!”

Baca juga:  Bermain Sirkus

The farmer then shouldered his donkey. But people kept commenting on him, “Strange farmer. Donkeys are for riding, not for carrying around like that.”

Also read: The Weather Has Calm It’s Time to Catch Fish (5)
Finally the farmer thought. “Everything we do will always be commented on. Now just do what we can. Don’t mind other people’s comments.

Moral message

Do what we can, don’t think too much about other people’s judgments and opinions.

Petani dan Keledai
Petani dan Keledai (Kak Nurul Ihsan/ebookanak.com)
error: Content is protected !!