Mundinglaya Dikusuma Melawan Raksasa (Cerita Rakyat Provinsi Jawa Barat)

Loading

Mundinglaya Dikusuma Melawan Raksasa

Baca juga:  Ucapkan Selamat Jika Temanmu Jadi Juara

download ebook anak printable pdf

Download full ebook 202 hal PDF 101 Cerita Nusantara Kumpulan Dongeng, Epos, Fabel, Legenda, Mitos, dan Sejarah karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi Rp 50 ribu. Klik tombol DOWNLOAD.

058 download ebook pdf 101 cerita nusantara
Download ebook PDF “101 Cerita Nusantara” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

Mundinglaya Dikusuma Melawan Raksasa (Cerita Rakyat Provinsi Jawa Barat)

Pangeran Mundinglaya Dikusuma adalah putra Prabu Siliwangi dan Permaisuri Padmawati dari Kerajaan Pajajaran.

Suatu hari, seorang kerabat istana yang iri hati, memfitnah Mundinglaya Dikusuma.

Maka Prabu Siliwangi menjadi murka.

Tanpa diperiksa dulu kebenarannya, Mundinglaya Dikusuma segera dihukum penjara.

Ibu Padmawati sedih sekali mendengarnya.

Baca juga:  Sederhana dalam Membelanjakan Harta

DONASI: Abadikan hartamu dengan donasi, sedekah jariyah, dan infaq untuk membantu kemajuan ebookanak.com dalam Gerakan Indonesia Cerdas Literasi menuju Indonesia Hebat 2045. Klik dsini

Ada yang setuju Mundinglaya Dikusuma dihukum, tapi ada juga yang keberatan.

Kerajaan Pajajaran menjadi terpecah-belah.

Menurut mimpi Ibu Padmawati, kerajaan akan kembali tenteram bila seorang ksatria berhasil mendapatkan pusaka Lalayang Salaka Domas dari Kahyangan.

Namun tak ada seorang pun ksatria berani mengambil pusaka itu.

Semuanya takut karena harus berhadapan dengan raksasa yang ganas, penjaga jalanan ke Kahyangan bernama Jonggrang Kalapitung.

Ternyata, hanya Pangeran Mundinglaya Dikusuma yang bersedia mengambil pusaka itu.

Di tengah jalan, Pangeran Mundinglaya Dikusuma langsung bertempur dengan Jonggrang Kalapitung dan berhasil ia kalahkan.

Baca juga:  Ebook PDF 053: Belajar Sambil Mewarnai Budaya Indonesia 33 Provinsi (38 Halaman Worksheets)

Setibanya di Kahyangan, Mundinglaya Dikusuma kembali bertempur dengan tujuh guriang, yaitu tujuh makhluk halus penjaga Lalayang Salaka Domas.

Kali ini Mundinglaya Dikusuma kalah dan mati.

Namun beruntung, pertolongan segera datang.

Dewi Wiru Mananggaya, nenek Mundinglaya Dikusuma yang terkenal sakti datang menghidupkannya kembali.

Karena keberanian dan ketulusan hati Mundinglaya Dikusuma. Akhirnya, Lalayang Salaka Domas tersebut diberikan kepada Mundinglaya Dikusuma.

Sedangkan ketujuh guriang serta-merta berubah wujud menjadi raksasa dan menjadi pengawal pribadi Pangeran Mundinglaya.

Pesan Moral
Berlindunglah dari fitnah, karena fitnah lebih keji dari pembunuhan.

(Cerita dan Dongeng Rakyat Provinsi Jawa Barat)

Cloud Hosting Partner:

(ebookanak.com)

Kontributor:

  • Penulis: Nurul Ihsan
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Rachman
  • Desainer dan layouter: Kamil Supriatna
  • Penerbit: Transmedia Pustaka (Jakarta, Indonesia)
  • Copyright: Nurul Ihsan

Jasa penerbitan buku dan self publishing

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!