Putri yang Bercahaya

Loading

Namun, hati putri Zenia sangat baik.

Putri Zenia berwajah biasa.

Namun, hatinya sangat baik.

Tidak terkira banyak orang yang sudah ditolongnya.

Meski seorang putri raja, ia tidak segan menolong orang sakit, anak kecil yang kotor, dan siapa saja yang membutuhkan.

Karena kebaikannya itulah, rakyat menyayanginya.

Mereka menyebutnya Putri yang Bercahaya.

Kebaikan hati sang Putri membuat wajahnya tampak bercahaya.

Sayang, raja dan ratu kurang menyukainya.

Mereka lebih sayang kepada Pangeran Rolen yang gagah dan tampan serta Putri Diva yang sangat cantik.

Putri Zenia sering merasa kesepian.

Raja lebih senang mengajak Pangeran Rolen berburu.

Ratu lebih suka mengajak Putri Diva yang cantik pergi berbelanja atau berdandan.

Tinggallah Putri Zenia bermain sendirian.

Baca juga:  Rajin Beribadah Kepada Allah, Tanda Kita Beriman Kepada Allah

Hampir setiap malam Putri Zenia berdiri termenung di balkon kamarnya.

Ratu Bulan diam-diam selalu memerhatikannya.

Ia kasihan melihat putri yang baik hati itu bersedih dan kesepian.

Suatu malam, Ratu Bulan turun menjumpai Putri Zenia.

Betapa mempesonanya Ratu Bulan.

Wajahnya cantik.

Pakaiannya indah dan bercahaya keperakan yang lembut.

Ia menyapa Putri Zenia.

“Ikutlah denganku, Putri,” kata Ratu Bulan.

“Hatimu yang baik selalu memancarkan cahaya indah. Kau akan menjadi cahaya yang menerangi di langit sana,” katanya lagi.

Putri Zenia ragu.

Bagaimana dengan kedua orang tuanya?

Putri Zenia tidak ingin pergi begitu saja.

Ratu Bulan tersenyum, “Baiklah jika itu maumu. Setiap pagi kau akan kembali ke istana. Tapi, pada malam hari kau akan bertahta di langit dan menerangi malam. Mereka tidak akan kehilanganmu,” jelas Ratu Bulan.

Baca juga:  Baba Kabur dari Rumah: Petualangan Besar Baba

Putri Zenia mengangguk setuju.

Maka, sejak malam itu, ia selalu menerangi langit malam yang gelap dengan cahayanya yang lembut.

Di bawah sana, semua orang kagum melihat sebuah bintang indah yang bercahaya lebih terang dibanding bintang lainnya.

Bintang itulah Putri Zenia.

(Tamat)

Pesan moral: Kemuliaan hati seseorang lebih utama jika dibandingkan wajah rupawan dan penampilan luar yang memesona.

Kontributor:

  • Penulis: Mitha Yanuarti
  • Ilustrator: Nonoy
  • Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Transmedia Pustaka, Jakarta, Indonesia
  • Copyright: Nurul Ihsan/cbmagency.com

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!