Pangeran yang Paling Dicintai

Loading

Raja Arnold bermaksud mengangkat salah satu putranya menjadi raja baru.

Raja Arnold akan turun tahta.

Ia bermaksud mengangkat salah satu putranya menjadi raja baru.

Tapi, ia tidak akan memilihnya.

“Rakyatlah yang harus memilih raja mereka sendiri,” demikian kata sang Raja.

Maka, pada hari telah ditentukan, rakyat dikumpulkan di alun-alun istana.

Lalu, Raja memperkenalkan putranya satu per satu.

“Inilah putra sulungku, Pangeran Rolan. Apakah kalian ingin memilihnya menjadi raja?” tanya Raja Arnold.

Hanya beberapa orang yang mengangkat tangan.

“Mengapa? Aku adalah orang yang sangat kuat. Aku pasti bisa menjadi raja yang hebat!” kata Pangeran Rolan marah.

Salah seorang rakyat berkata, “Ya, engkau memang kuat. Tapi, engkau tidak menggunakan kekuatan itu untuk menjaga kami.”

Baca juga:  Asal Burung Cendrawasih dan Anak Nakal

Pangeran Rolan terdiam mendengar jawaban itu.

Selanjutnya, raja memperkenalkan Pangeran Daren, putra keduanya.

Kali ini, hanya sebagian rakyat yang mengangkat tangan untuk memilihnya.

“Mengapa kalian tidak ingin ia menjadi raja? Pangeran Daren adalah putraku yang paling cerdas,” kata raja.

Seorang perempuan tua mengangkat tangannya, “Benar, Paduka Raja. Ia memang pemuda yang sangat cerdas. Sayangnya, ia jarang menggunakan kecerdasannya untuk membantu rakyat.” Raja mengangguk-angguk mengerti.

Kini giliran Pangeran Roger yang diperkenalkan.

Kali ini, seluruh rakyat mengangkat tangannya dengan gembira.

Raja tersenyum sambil berkata, “Kulihat kalian sangat mencintai putra bungsuku. Mengapa begitu?”

Seorang lelaki menjawab, “Kami sangat mengenalnya, Paduka Raja. Pangeran Roger sering mengunjungi kami dan memberi bantuan.”

Baca juga:  Kenapa Rubah tak Suka Anggur?

Seorang anak kecil berkata, “Pangeran Roger sering mengajari kami ilmu yang berguna.”

Seorang ibu berkata, “Pangeran Roger sangat menghormati dan melindungi para wanita.”

Raja mengangguk setuju.

Ia pun mengangkat pangeran yang dicintai rakyat itu menjadi raja yang baru.

Raja Arnold yakin, Pangeran Roger akan menjadi raja yang adil dan bijaksana.

(Tamat)

Pesan moral: Seorang pemimpin yang bijak diperlukan banyak hal. Di antaranya kecerdasan, kekuatan, dan rasa cinta.

Kontributor:

  • Penulis: Mitha Yanuarti
  • Ilustrator: Nonoy
  • Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Transmedia Pustaka, Jakarta, Indonesia
  • Copyright: Nurul Ihsan/cbmagency.com

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!