Kiko Si Ikan Koki

Loading

dongeng buah hati kiko si ikan koki

Oleh: Kak Nurul Ihsan

Dukung kami dengan donasi, infaq, dan sedekah agar dapat terus update konten setiap hari di ebookanak.com dan elibrary.id.
Dukung kami dengan donasi, infaq, dan sedekah agar dapat terus update konten setiap hari di ebookanak.com dan elibrary.id.

Kiko tidak menuruti kata Mama.

Tetap saja Kiko pelit dan serakah.

Namun, kali ini Kiko mendapat balasan setimpal.

Balasan seperti apa ya?

Kiko dan Kiki adalah dua ekor ikan bersaudara.

Kiko dan Kiki adalah dua ekor ikan bersaudara.

Kiko si kakak bertubuh besar. Kiki sang adik bertubuh kecil.

Kiko si kakak bertubuh besar.

Kiki sang adik bertubuh kecil.

Kiko pelit dan serakah. Masya Allah....

Kiko pelit dan serakah.

Masya Allah….

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

Jika punya makanan, Kiko tidak pernah memberi kepada Kiki.

Jika punya makanan, Kiko tidak pernah memberi kepada Kiki.

Tapi kalau Kiki punya makanan, Kiko suka meminta dan merebut makanan itu.

Tapi kalau Kiki punya makanan, Kiko suka meminta dan merebut makanan itu.

“Mama sedih kalau Kiko masih pelit dan serakah,” tegur Mama Kiko.

Suatu hari, Kiko dan Kiki pergi mencari makanan ke tepi sungai.

Aha! Tiba-tiba mata Kiki terbelalak kaget!

Ada makanan di depannya!

Baca juga:  Pengembara dan Harimau yang Tak Tahu Membalas Budi

“Cacing gemuk!”

“Subhanallah, itu makanan kesukaanku!” seru Kiki.

Tapi, tiba-tiba Kiko merebut cacing gemuk itu.

“Eit, jangan dimakan cacing itu! Itu punyaku!” seru Kiko kasar.

Karena cacing itu direbut Kiko, akhirnya Kiki menangis pulang ke rumah.

Aduh, Kiko… Kiko sudah lupa pesan Mama, ya!

“Hmm, cacingnya nyam, nyam, enak sekali.

Tapi tiba-tiba, aduh!

Kiko menggigit sesuatu yang keras!

Kiko terbelalak kaget.

Mata kail!

Ternyata cacing itu umpan pancingan.

Breeet!

Bret!

Kiko berusaha keras melepaskan mata kail itu dari mulutnya.

Tapi uuuh!

Mata kail itu sudah tertancap kuat di mulut Kiko.

Ketika meronta-ronta, siiing!

Seketika tubuh Kiko terangkat ke atas.

Ups!

Baca juga:  Membesarkan Pangeran Amat Mude di Luar Istana

Ternyata “Innalillahi! Pak Nelayan!” pekik Kiko kaget.

“Lepaskan, lepaskan aku!”

“Huaaa, Mama, Papa, Kiki.”

“Tolooong!”

Kiko berteriak-teriak.

Namun sayang, mereka tak mungkin mendengarnya.

Barulah sekarang Kiko menyesali sifatnya yang serakah dan pelit.

Tapi terlambat, Pak Nelayan membawa Kiko pulang ke rumahnya.

Kiko tidak menuruti kata Mama. Tetap saja Kiko pelit dan serakah. Namun, kali ini Kiko mendapat balasan setimpal. Balasan seperti apa ya? Kita baca sama-sama, yuk!

  • Judul Buku: Dongeng Buah Hati: Kiko Si Ikan Koki
  • Download Ebook: Donasi infaq sedekah
  • Info Pemesanan: Telp/WA/SMS: 0815 6148 165
  • ISBN: 979-3664-03-7
  • Penulis: Kak Nurul Ihsan
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Norma
  • Desainer dan layouter: Herlan Ahmad
  • Penerbit: Syaamil Kid, Bandung
  • Tanggal Terbit: Mei, 2004
  • Jumlah Halaman: 27 halaman
  • Dimensi (L x P): 21,5 x 15 cm
  • Kategori: buku anak
  • Teks Bahasa: Indonesia
  • Supported Conten by: Studio Creative Business Media
  • Sinopsis
Baca juga:  Samosir Anak Pemalas

Kiko tidak menuruti kata Mama.

Tetap saja Kiko pelit dan serakah.

Namun, kali ini Kiko mendapat balasan setimpal.

Balasan seperti apa ya?

Kita baca sama-sama, yuk!

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!