Bayi dari Sungai (Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur)

Loading

Bayi dari Sungai (Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur) (3)

Ebook Karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

DOWNLOAD FULL EBOOK DENGAN DONASI: WA 0815 6148 165

058 download ebook pdf 101 cerita nusantara
Download full ebook pdf “101 Cerita Nusantara” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi. WA 08156148165.

Bayi dari Sungai (Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur)

Seekor ulat kecil dipelihara Kepala Dusun di daerah Kampung Melanti dekat aliran Sungai Mahakam.

Ulat kecil itu kemudian berubah menjadi seekor naga yang amat besar.

Naga itu jinak dan tak pernah ke luar dari rumah.

Namun pada suatu malam, Kepala Dusun bermimpi bertemu seorang putri cantik jelita jelmaan dari ular naga itu.

Dia meminta izin pergi dari rumah.

Bayi dari Sungai (Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur) (2)
Bayi dari Sungai; Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur. (ebookanak.com/Kak Nurul Ihsan)

“Bila Ananda turun ke tanah, Ananda minta Ayahanda dan Bunda mengikuti ke mana saja Ananda merayap. Ananda juga minta agar Ayahanda membakar wijen hitam serta menaburi Ananda dengan beras kuning. Jika Ananda merayap sampai ke sungai dan menyelam, mohon agar mengiringi buih Ananda.”

Esoknya, naga itu menuruni tangga dan merayap meninggalkan rumah.

Kepala Dusun dan istrinya mengikuti naga itu.

Ketika sang naga sampai di sungai, ia berenang tujuh kali berturut-turut ke hulu dan tujuh kali ke hilir.

Kemudian dia berenang ke tepian batu.

Kepala Dusun dan istrinya mengikuti sang naga dengan perahu.

Baca juga:  Dongeng Buah Hati Jojo Si Boneka Kebun

Di tepian batu sang naga berenang ke kiri tiga kali dan ke kanan tiga kali, lalu menyelam.

Tiba-tiba air sungai bergolak, angin topan bertiup dengan kencangnya.

Hujan deras disertai guntur dan petir bersahut-sahutan.

Perahu yang ditumpangi Kepala Dusun dan istrinya pun terombang-ambing gelombang sungai.

Tiba-tiba mereka melihat suatu pemandangan yang menakjubkan.

Air sungai Mahakam dipenuhi oleh buih.

Lalu warna-warni sinar pelangi menerpa buih itu sehingga tampak berkilauan.

Tiba-tiba, dari buih itu muncul sebuah gong besar yang berisi bayi perempuan.

Dengan penuh keheranan Kepala Dusun dan istrinya segera mengambilnya dan membawa pulang bayi itu.

Kemudian bayi itu dirawatnya dengan penuh kasih sayang dan diberi nama Putri Karang Melenu.

Kelak ia menjadi permaisuri raja Kutai Kartanegara dan melahirkan seorang putra bernama Aji Batara Agung Paduka Nira.

Untuk menghormati Putri Karang Melenu hingga saat ini masyarakat setempat masih mengadakan upacara mengulur naga. ***

Pesan Moral: Bila disayangi, hewan juga akan memberi sesuatu manfaat pada kita.

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

Baby from the River (Indonesian Folklore from East Kalimantan)

A small caterpillar was kept by the village head in the Kampung Melanti area near the Mahakam River.

Baca juga:  Konser Musik Putri Keisya

The small caterpillar then turned into a very large dragon.

The dragon is tame and never leaves the house.

But one night, the Village Head dreamed of meeting a beautiful, beautiful princess who was the incarnation of the dragon snake.

Bayi dari Sungai (Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur) (4)
Download full ebook Bayi dari Sungai; Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

He asked permission to leave the house.

“When Ananda descends to the ground, Ananda asks Father and Mother to follow wherever Ananda creeps. Ananda also asked Dad to burn black sesame seeds and sprinkle Ananda with yellow rice. If Ananda creeps up to the river and dives, please accompany Ananda’s foam.”

The next day, the dragon descended the stairs and crept away from the house.

The village chief and his wife followed the dragon.

When the dragon reached the river, he swam seven times upstream and seven times downstream.

Then he swam to the edge of the rock.

The village head and his wife followed the dragon by boat.

At the edge of the rock the dragon swam to the left three times and to the right three times, then dived.

Baca juga:  Aku Senang Membaca Al Quran

Suddenly the river water became turbulent, a hurricane blew strongly.

Bayi dari Sungai (Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur) (1)
Download full ebook Bayi dari Sungai; Cerita Rakyat Nusantara dari Kalimantan Timur karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

Heavy rain accompanied by thunder and lightning.

The boat in which the Village Head and his wife were traveling was swayed by the river waves.

Suddenly they saw an amazing sight.

The Mahakam river water is filled with foam.

Then the colorful rays of the rainbow hit the foam so that it looked sparkling.

Suddenly, from the foam appeared a large gong containing a baby girl.

Full of astonishment, the Village Head and his wife immediately picked it up and took the baby home.

Then he cared for the baby with great love and gave the name Putri Karang Melenu.

Later she became the queen consort of the king of Kutai Kartanegara and gave birth to a son named Aji Batara Agung Paduka Nira.

To honor Princess Karang Melenu, to this day local people still hold dragon stalling ceremonies. ***

Moral Message: If loved, animals will also provide benefits to us.

error: Content is protected !!