Asal Mula Guntur (Dongeng dari Andorra)

Loading

Awan Hitam dan Petir Yang Memusnahkan Kaum Madyan

Paket Dongeng Anak Bergambar

  • Paket Dongeng Anak Bergambar terdiri: 18 judul ebook isi 930 halaman PDF.
  • Karya Kak Nurul Ihsan dan tim ebookanak.com
  • Legal dan Orisinal.
  • Download ebook Paket Dongeng Anak Bergambar (18 judul isi 930 hal PDF) dengan donasi Rp 100 ribu.
  • Norek Donasi: Bank Syariah Indonesia (BSI): 7113717337 an. Yayasan Sebaca Indonesia.
  • Konfirmasi: WA 0815 6148 165.
  • Link Google Drive dikirm via WA atau email setelah konfirmasi donasi.

18 Judul Seri Paket Dongeng Anak Bergambar:

  1. Moli Si Tikus Tanah (24 hal)
  2. Kiko Si Ikan Koki (24 hal)
  3. Pong Anak Nelayan (24 hal)
  4. Jojo Si Boneka Kebun (24 hal)
  5. Belu Boneka Beruang (24 hal)
  6. 100 Dongeng Binatang Dunia (100 hal)
  7. 101 Cerita Nusantara (200 hal)
  8. 10 Menit Kumpulan Dongeng Teladan Edisi Pertama (30 hal)
  9. 10 Menit Kumpulan Dongeng Teladan Edisi Kedua (30 hal)
  10. Dongeng Indah Prince dan Princes Edisi Pertama (30 hal)
  11. Dongeng Indah Prince dan Princes Edisi kedua (30 hal)
  12. Dongeng Indah Prince dan Princes Edisi Ketiga (30 hal)
  13. 33 Dongeng Tentang Kehebatan Ibu (73 hal)
  14. 33 Fabel Dunia (86 hal)
  15. Dongeng Dunia Terpopuler (100 hal)
  16. Singa di dalam Sumur + 37 Dongeng lainnya (38 hal)
  17. Bertemu Raja Mimpi + 38 Dongeng lainnya (39 hal)
  18. Baba Kabur dari Rumah (24 hal)
Baca juga:  Tipuan Serigala (Dongeng India)

Paket Dongeng Anak Bergambar
Download Paket Dongeng Anak Bergambar karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi. WA 08156148165.

Asal Mula Guntur (Dongeng dari Andorra La Vella)

Pada jaman dahulu kala peri dan manusia hidup berdampingan dengan rukun.

Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada Shie, seorang pertapa sakti.

Selain Mekhala, guru Shie juga mempunyai murid laki-laki bernama Remasaur.

Murid laki-laki ini selalu iri pada Mekhala karena kalah pandai.

Namun Guru Shie tetap menyayangi kedua muridnya.

Dan tidak pernah membedakan mereka.

Suatu hari Guru Shie memanggil mereka dan berkata, “Besok, berikan padaku secawan penuh air embun. Siapa yang lebih cepat mendapatkannya, beruntunglah dia. Embun itu akan kuubah menjadi permata, yang bisa mengabulkan permintaan apapun.”

Mekhala dan Remasaur tertegun.

Terbayang oleh Remasaur ia akan meminta harta dan kemewahan.

Baca juga:  Download Ebook Seri Balita Shalih, Menyayangi Masjid, Masjid Akhirnya Datang

Sehingga ia bisa menjadi orang terkaya di negrinya.

Namun Mekhala malah berfikir keras.

Mendapatkan secawan air embun tentu tidak mudah, gumam Mekhala di dalam hati.

Permata Sebesar Ibu Jari

Esoknya pagi-pagi sekali kedua murid itu telah berada di hutan.

Ramasaur dengan ceroboh mencabuti rumput dan tanaman kecil lainnya.

Tetapi hasilnya sangat mengecewakan.

Air embun selalu tumpah sebelum di tuang ke cawan.

Sebaliknya, Mekhala dengan hati-hati menyerap embun dengan sehelai kain lunak.

Perlahan diperasnya lalu dimasukkan ke cawan.

Hasilnya sangat menggembirakan.

Tak lama kemudian cawannya telah penuh.

Mekhala segera menemui Guru Shie dan memberikan hasil pekerjaannya.

Guru Shie menerimanya dengan gembira.

Mekhala memang murid yang cerdik.

Seperti janjinya, Guru Shie mengubah embun itu menjadi sebuah permata sebesar ibu jari.

“Jika kau menginginkan sesuatu, angkatlah permata ini sejajar dengan keningmu. Lalu ucapkan keinginanmu,” ujar sang Guru.

Mekhala mengerjakan apa yang diajarkan gurunya, lalu menyebut keinginannya.

Dengan sekejap Mekhala sudah ada di langit biru.

Baca juga:  Belajar Membaca dan Menulis Angka 4

Melayang-layang seperti rajawali.

Indah sekali.

Download Ebook Anak Kak Nurul Ihsan

Kapak Perak untuk Ramasaur

Sementara itu, baru pada senja hari Ramasaur berhasil mendapat secawan embun.

Hasilnya pun tidak sejernih yang didapat Mekhala.

Tergopoh-gopoh Ramasaur menyerahkannya pada Guru Shie.

“Meskipun kalah cepat dari Mekhala, kau akan tetap mendapatkan hadiah atas jerih payahmu,” kata Guru Shie sambil menyerahkan sebuah kapak sakti.

Kapak itu terbuat dari perak.

Digunakan untuk membela diri bila dalam bahaya.

Bila kapak itu dilemparkan ke sasaran, gunung pun bisa hancur.

Ternyata Ramasaur menyalahgunakan hadiah itu.

Ia iri melihat Mekhala yang bisa melayang-layang di angkasa.

Ramasaur segera melemparkan kapak itu ke arah Mekhala.

Tahu ada bahaya mengancam, Mekhala menangkis kapak itu dengan permatanya.

Akibatnya terjadilah benturan dahsyat dan cahaya yang sangat menyilaukan.

Benturan itu terus terjadi hingga saat ini, berupa gelegar yang memekakkan telinga.

Orang-orang menyebutnya “guntur.”

Pesan Moral: Janganlah memelihara sifat iri dan dengki karena keduanya adalah perbuatan tercela dan berdosa besar.

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

error: Content is protected !!