Batu Api Ajaib (Cerita Rakyat Papua)

Loading

Batu Api Ajaib dari Papua, 101 Cerita Nusantara1

Oleh: Kak Nurul Ihsan

download ebook anak printable pdf

Batu Api Ajaib dari Papua, 101 Cerita Nusantara2
Batu Api Ajaib dari Papua salah satu cerita dari buku “101 Cerita Nusantara” karya kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

Download Ebook Anak: 101 Cerita Nusantara
Download full ebook PDF “101 Cerita Nusantara” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

Di Papua terdapat sebuah batu ajaib yang dapat mengeluarkan api yang ditemukan oleh sepasang suami istri bernama Irimiami dan Isoray.

Baca juga:  Baca Menulis Huruf V dan Menebalkan Huruf

Awal ceritanya.

Di suatu pagi yang cerah, setelah mandi di sungai, Isoray berjemur di atas sebongkah batu besar.

Namun, tak berapa lama, batu itu terasa panas.

Setelah diperhatikan, ternyata batu itu mengeluarkan gumpalan awan panas.

Kedua suami istri itu lalu mencoba meletakkan daging rusa di atas batu ajaib itu.

Setelah beberapa saat, daging itu dicicipi.

Ternyata hmm… rasanya semakin enak.

Sejak saat itu, mereka selalu meletakkan semua yang hendak dimakannya di atas batu ajaib itu.

Setiap hari mereka melakukan percobaan demi percobaan.

Terkadang, percobaan mereka menyebabkan munculnya awan merah sehingga setiap hari gunung Kamboi Rama, tempat batu ajaib berada, tampak seperti mengeluarkan asap tebal.

Orang-orang yang melihatnya dari jauh mengira itu perbuatan Dewa Iriwonawai.

Saat itu orang lain belum ada yang tahu tentang penemuan batu ajaib itu.

Orang-orang kemudian penasaran mendatangi gunung Kamboi Rama menyaksikan asal munculnya asap merah tebal itu.

Mereka sekarang tahu ternyata asap merah tebal yang mereka saksikan itu bukan karena Dewa Iriwonawai, melainkan berasal dari batu ajaib.

Orang-orang juga tambah kagum, setelah mencicipi makanan yang dipanaskan di atas api batu ajaib.

Rasanya jadi lebih terasa enak.

Untuk merayakan penemuan itu, mereka lalu mengadakan pesta adat.

Baca juga:  Brigjen Katamso Dibunuh PKI dan Jenazahnya Baru Ditemukan 20 Hari Kemudian

Pada pesta adat itu, mereka mengelilingi batu ajaib sambil membawa sagu, keladi, daging, dan makanan lainnya.

Lalu di atas batu ajaib mereka meletakkan rumput kering.

Setelah lama, batu ajaib mengeluarkan sinar api yang besar dan sangat cerah.

Pesta itu berlangsung meriah selama tiga hari.

Sejak itu, masyarakat setempat melakukan upacara yang sama tiap tahun. ***

Pesan Moral
Alam ciptaan Tuhan memberikan banyak manfaat pada manusia.

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

Magic Flint (Papua Folklore)

In Papua, there is a magic stone that can emit fire which was discovered by a husband and wife named Irimiami and Isoray.

The beginning of the story.

One sunny morning, after bathing in the river, Isoray sunbathed on a large rock.

However, not long after, the stone was hot.

After paying attention, it turned out that the rock was emitting hot clouds.

The two husband and wife then tried to put the venison on the magic stone.

After a while, the meat was tasted.

It turns out hmm … tastes better.

Since then, they always put everything they want to eat on the magic stone.

Every day they do experiment after experiment.

Sometimes, their experiments caused a red cloud to appear so that every day the Kamboi Rama mountain, where the magic stone was located, looked like it was emitting thick smoke.

Baca juga:  Kasih Sayang Allah Melalui Sakit

People who saw it from afar thought it was the work of Dewa Iriwonawai.

At that time no one else knew about the discovery of the magic stone.

Then curious people came to Mount Kamboi Rama to witness the origin of the thick red smoke.

They now knew that the thick red smoke they had witnessed was not caused by the god Iriwonawai, but rather had come from a magic stone.

The people were amazed too, after tasting the food heated over the magic stone fire.

It feels so much better.

To celebrate the discovery, they then held a traditional party.

At the traditional feast, they surround the magic stone while carrying sago, taro, meat and other foods.

Then on the magic stone they put dry grass.

After a long time, the magic stone gave off a huge and extremely bright fiery beam.

The party lasted three days.

Since then, local people perform the same ceremony every year. ***

Moral message
Nature created by God provides many benefits to humans.

error: Content is protected !!