Harun Ar-Rasyid Pemimpin Masa Keemasan Islam
- Updated: September 19, 2023
Harun Ar-Rasyid lahir di Rayy pada tahun 766.
Harun Ar-Rasyid seorang khalifah dari Dinasti Abbasiyah.
Harun Ar-Rasyid memerintah dari tahun 786 hingga 809.
Harun Ar-Rasyid dikenal sebagai pemimpin yang membawa kekhalifahan Abbasiyah kepada masa kejayaannya.
Di bawah kepemimpinan Harun Ar-Rasyid, Islam mencapai masa keemasan.
Harun Ar-Rasyid wafat pada 24 Maret 809 di Thus, Khurasan.
Khalifah Kelima
Harun Ar-Rasyid berasal dari keluarga khalifah yang telah memimpin Dinasti Abbasiyah.
Ayahnya, Muhammad Al-Mahdi, merupakan khalifah yang ketiga.
Kakaknya, Musa Al-Hadi, adalah khalifah yang keempat.
Harun Ar-Rasyid sendiri menjadi khalifah kelima dari Dinasti Abbasiyah.
Ibu Harun, Jurasyiyah, berasal dari Yaman.
Pada masa mudanya, Harun Ar-Rasyid banyak belajar kepada Yahya ibn Khalid Al-Barmak yang berasal dari Persia.
Pemimpin Masa Keemasan Islam
Harun Ar-Rasyid mulai memimpin Dinasti Abbasiyah sejak 14 September 786 hingga akhir hayatnya pada tanggal 24 Maret 809.
Setelah kematiannya, kekhalifahan Dinasti Abbasiyah dilanjutkan oleh Ma?mun Ar-Rasyid.
Masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid dikenal sebagai masa keemasan dan kejayaan Islam.
Baghdad menjadi kota pusat ilmu pengetahuan.
Harun Ar-Rasyid membangun Baghdad menjadi kota dengan arsitektur yang megah.
Harun Ar-Rasyid juga membangun tempat-tempat beribadah, sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Harun Ar-Rasyid juga dikenal sebagai khalifah yang bijaksana.
Harun Ar-Rasyid menjaga keamanan, kesejahteraan, dan kedamaian masyarakatnya.
Pusat Ilmu Pengetahuan
Harun Ar-Rasyid mengembangkan ilmu pengetahuan di daerah kekhalifahannya.
Harun Ar-Rasyid membangun sarana-sarana pendidikan untuk rakyatnya.
Harun Ar-Rasyid juga membangun Baitul Hikmah.
Tempat ini adalah lembaga untuk menerjemahkan buku-buku yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.
Baitul Hikmah juga berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan lembaga penelitian.
Dukungan Sang Khalifah membuat ilmu pengetahuan berkembang pesat pada masanya.
Ilmuwan-ilmuwan Muslim didukung untuk mengembangkan bidang ilmunya masing-masing.
Begitu cintanya Sang Khalifah terhadap ilmu, dia pun mendirikan lembaga pengkajian yang membahas masalah agama di berbagai tempat.
(www.ebookanak.com)
Kontributor:
- Penulis: Mitha Yanuarti
- Ilustrator: Inner child
- Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
- Penerbit: Oase (Bandung, Indonesia)
- Copyright: Nurul Ihsan/www.cbmagency.com