Gajah Mada Patih yang Menyatukan Nusantara
- Updated: September 23, 2023
- Download Full Ebook
- Karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)
- Dengan Donasi
- WA: 08156148165
Tahun dan tempat kelahiran tokoh besar ini tidak diketahui.
Gajah Mada adalah panglima perang dan tokoh berpengaruh di Kerajaan Majapahit.
Gajah Mada menjadi mahapatih pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi.
Gajah Mada dikenal karena Sumpah Palapa yang diucapkannya.
Dalam sumpah itu, Gajah Mada bertekad memperjuangkan kejayaan Majapahit.
Gajah Mada wafat pada tahun 1364.
Rakyat Biasa yang Menjadi Patih
Tidak ada catatan yang jelas mengenai kehidupan awal Gajah Mada, termasuk tempat dan tanggal kelahirannya.
Sebuah sumber menyebutkan bahwa nama aslinya adalah Mada.
Nama Gajah Mada didapatnya setelah menjadi patih.
Gajah Mada lahir dari keluarga rakyat biasa.
Kedudukannya mulai naik ketika Gajah Mada diangkat menjadi Bagelen, atau kepala pasukan Bhayangkara pada masa pemerintahan Prabu Jayanegara.
Gajah Mada dikenal sebagai orang yang berbicara tegas, jujur, tulus, dan berpikiran tajam.
Menyelamatkan Jayanegara
Saat terjadi pemberontakan Ra Kuti, Gajah Mada berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara, putra Raden Wijaya dari Dara Petak.
Keberhasilan ini membuat Gajah Mada diangkat menjadi Patih Kahuripan pada tahun 1319.
Dua tahun kemudian, Gajah Mada diangkat menjadi patih di Kediri.
Menjadi Mahapatih Majapahit
Pada tahun 1329, Aryo Tadah yang saat itu menjabat sebagai Mahapatih di Majapahit mengundurkan diri.
Dia secara khusus meminta Gajah Mada untuk menggantikannya.
Namun, Gajah Mada tidak langsung menyetujuinya.
Gajah Mada menaklukkan Keta dan Sadeng yang memberontak terhadap Majapahit untuk menunjukkan jasanya.
Saat itu, Majapahit dipimpin oleh Ratu Tribuwanatunggadewi.
Atas jasanya, Sang Ratu mengangkat Gajah Mada menjadi Mahapatih Majapahit pada tahun 1334.
Sumpah Palapa
Setelah diangkat menjadi Patih Amangkubhumi pada 1336, Gajah Mada bersumpah untuk menaklukkan Nusantara di bawah Majapahit.
Sebelum hal itu tercapai, Gajah Mada bertekad tidak akan menikmati kesenangan dunia yang dilambangkan dengan buah palapa.
Sumpah itu pun dipenuhi Sang Patih. ***
(www.ebookanak.com)
Kontributor:
- Penulis: Mitha Yanuarti
- Ilustrator: Inner child
- Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
- Penerbit: Oase (Bandung, Indonesia)
- Copyright: Nurul Ihsan/www.cbmagency.com