Pangeran Kay di Negeri Salju

Loading

Putri Zulma, sahabatnya, diculik dan tawan oleh Ratu Salju
Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah download-full-ebook-legal-orisinal-klik-di-sini.png

Pangeran Kay sedang bersedih.

Putri Zulma, sahabatnya, diculik oleh Ratu Salju.

Putri Zulma ditawan di Negeri Salju yang jauh dan amat dingin.

Tidak ada orang yang berhasil membawa Putri Zulma kembali.

Negeri Salju terlalu dingin untuk penduduk Kerajaan Matahari yang selalu mendapatkan cuaca cerah.

Setiap hari Pangeran Kay teringat pada Putri Zulma.

Ia khawatir sang Putri tidak akan tahan dengan dinginnya Negeri Salju.

Pangeran Kay tidak bisa tinggal diam.

Dia bertekad untuk menyelamatkan sang Putri, meski harus menempuh perjalanan yang penuh bahaya.

Pangeran Kay berangkat diam-diam.

Dia menuju Pegunungan Timur di ujung Kerajaan Matahari.

Pangeran Kay harus mendaki pegunungan yang curam dan penuh bebatuan itu.

Baca juga:  Buku Pintar Anak Shaleh: Rukun Islam (1)

Di baliknya, membentang Laut Timur yang sangat dalam.

Pangeran Kay menyeberangi Laut Timur dengan perahu yang dibuatnya sendiri.

Berbulan-bulan dia hanya makan ikan yang ditangkapnya dari laut.

Tubuhnya menjadi kurus.

Perjalanan Pangeran Kay belum selesai.

Udara dingin menyambutnya di tepi Laut Timur.

Negeri Salju berada di balik padang es abadi yang amat luas.

Setelah perjalanan yang sangat lama, Pangeran Kay tiba di Istana Salju yang teramat dingin.

Tubuh Pangeran Kay sangat kurus dan lemah.

Pakaiannya compang-camping.

Pangeran Kay masih harus membebaskan Putri Zulma di dalam penjara es.

Dengan tongkat matahari, Pangeran Kay melelehkan terali es yang kokoh.

Betapa bahagianya Putri Zulma karena diselamatkan oleh sahabat baiknya.

Baca juga:  Mengenal Benda Langit

Mereka pergi dari Negeri Salju dengan kereta ajaib Ratu Salju.

Pasukan Ratu Salju yang mengejar tidak dapat menangkap mereka karena kereta ajaib terlampau cepat.

Dengan segera keduanya berhasil tiba di Kerajaan Matahari.

Seluruh negeri bergembira menyambut putri mereka yang hilang dan pangeran pemberani yang menyelamatkannya. ***

Pesan moral: Dibutuhkan keberanian untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam kehidupan.

Naskah: Mitha Yanuarti & Kak Nurul Ihsan; Ilustrasi: Nonoy; Penerbit: Transmedia Pustaka

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!