Konser Musik Putri Keisya

Loading

Putri Keisya ingin sekali memberi hadiah istimewa untuk ibunda ratu.
Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah download-full-ebook-legal-orisinal-klik-di-sini.png

Seminggu lagi Ratu Lena akan berulang tahun.

Putri Keisya ingin sekali memberi hadiah istimewa untuk ibunda ratu.

Ia ingin menyanyikan lagu kesukaan ratu pada perayaan ulang tahunnya nanti.

Tapi, Putri Keisya jadi bingung.

Suaranya tidak bagus.

Setiap kali berlatih menyanyi, dayang-dayang istana akan menutup telinga mereka.

Putri Keisya juga mencoba memainkan lagu itu dengan gitar.

Tapi, apa yang terjadi?

Kucing-kucing istana mengeong keras setiap kali ia memetik gitarnya.

Sewaktu Putri Keisya memainkan piano, pasukan istana menyerbu kamarnya.

Mereka mengira kamar Sang Putri telah diserang.

“Oh, apa yang harus kulakukan?” kata Sang Putri.

Ulang tahun Ratu tinggal dua hari lagi.

Putri Keisya berbaring sambil merenung.

Baca juga:  Samosir Anak yang Rakus dan Mudah Lapar

Sssrr!

Ssrr!

Tirai kamarnya bergerak tertiup angin.

Gerakan mereka begitu indah, seperti penari balet.

Ting-ting-ting-ting….

Putri Keisya mendengar cangkir-cangkir mainannya berdenting sendiri.

Plok-plok-plok….

buku-buku di lemari membuka dan menutup bergantian.

Tok-tok-tok-tok…. sepatu-sepatunya berbunyi.

Putri Keisya mendengarkan baik-baik.

Srrr-srrr, ting-ting, plok-plok, tok-tok….

Semua bunyi ini terdengar indah, seperti seperti lagu sang Ratu! Pikir Putri Keisya.

Ya, benda-benda di kamarnya tengah memainkan lagu kesayangan Ratu.

Putri Keisya bertepuk tangan.

Indah sekali! katanya.

Ratu pasti akan menyukainya.

Benar saja.

Saat perayaan ulang tahun, musik kamar Putri Keisya menjadi kado yang terindah.

Ratu tidak berhenti menangis karena terharu dan bahagia.

Belum pernah ia mendengarkan lagu kesayangannya dinyanyikan seperti itu.

Baca juga:  Cendawan Emas (Cerita Rakyat Sumatera Selatan)

Putri Keisya pun bahagia.

Ia senang bisa memberikan kado yang disukai ibunda ratu.

“Terima kasih, semua,” kata Putri Keisya. ***

Pesan moral: Hadiah terindah yang diberikan tidak harus selalu barang-barang mewah, tapi juga cinta kasih yang tulus.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!