Kenapa Ibu Susuan Menolak Menyusui Muhammad?
- Updated: Februari 12, 2022
Kenapa Aminah Jatuh Sakit Saat Muhammad Baru Lahir?
Aminah tidak dapat menyusui bayinya karena masih sakit.
Sejak hamil, badannya kurus kering sehingga air susu ibu (ASI) tidak keluar.
Aminah menderita sakit sejak mendengar kabar, Abdullah wafat di Madinah, sepulang dari berdagang di negeri Syam (Suriah).
Aminah sedang hamil muda ketika Abdullah pergi berdagang.
Waktu itu, Aminah dan Abdulllah masih pengantin baru.
Siapakah yang akan Menjadi Ibu Susuan Muhammad?
Tsuwaibah, hamba sahaya (budak) milik Abu Lahab disuruh menyusui Muhammad, untuk sementara.
Abu Lahab adalah salah seorang paman Muhammad.
Kemudian, sesuai dengan kebiasaan kaum bangsawan Arab, Abdul Muthalib mencari ibu susuan dari kalangan wanita suku Badui untuk menyusui cucunya.
Dari Suku Mana Para Ibu Susuan Berasal?
Wanita suku Badui menyusui bayi-bayi dari kaum bangsawan Arab adalah untuk mencari uang.
Ketika mengetahui Muhammad adalah anak yatim, para ibu susuan menolak untuk menyusuinya.
Mereka merasa tidak akan mendapat bayaran yang memadai bila menyusui seorang anak yatim.
Ibu susuan untuk Muhammad, yang ditunggu-tunggu, suatu hari datang.
Hari itu, rombongan wanita dari keluarga Bani Sa?ad tiba di kota Mekah.
Saat itu, musim kemarau panjang.
Mereka adalah ibu-ibu yang baru saja melahirkan dan sedang menyusui.
Kenapa Ibu Susuan Menolak Menyusui Muhammad?
Akibat musim kemarau panjang, mereka kekurangan makanan dan air bersih.
Salah satu cara untuk mendapatkan rezeki adalah menjadi ibu susuan.
Walaupun menjadi ibu susuan untuk mendapatkan uang, para ibu susuan suku Badui itu jujur.
Kampung halaman mereka masih bersih, tenang, dan aman.
Ketika tiba di rumah Aminah, beberapa ibu susuan menolak menyusui Muhammad karena bayi itu sudah yatim.
Hati Aminah hancur karena merasa sangat terhina.
Tetapi, salah seorang di antara wanita-wanita itu kembali ke rumah Aminah.
Katanya, hatinya tersentuh setelah melihat wajah tampan Muhammad.
Sebenarnya, dia memang belum mendapatkan anak susuan yang diharapkannya.
Bagaimana Perasaan Aminah Saat Muhammad Harus Dibawa ke Kampung Ibu Susuan?
“Baiklah, saya bersedia menyusui Muhammad,” katanya.
Wanita itu bernama Halimatussadiyah.
Dia biasa disapa Halimah.
“Engkau akan menyusui anakku di rumah ini?” tanya Aminah.
Halimah mengatakan, “Hamba akan membawa Muhammad ke kampung halaman Hamba, sekalian menyusui anak kandung yang sebaya dengan Muhammad.”
Betapa sedih hati Aminah ketika Halimah membawa Muhammad.
Tetapi, apa mau apa lagi?
Dia sendiri tidak mampu menyusui anak kandung sendiri.
Aminah melepas Muhammad sambil mengucurkan air mata.
Buku Teladan Anak Muslim: Muhammad Nabi Terakhir yang Selalu Menepati Janji
Sebelum kelahirannya, Allah Swt. telah memberikan tanda-tanda khusus kepada Ibunda Aminah.
Cahaya terang menyinari rumahnya, bintang-bintang seperti tampak turun dari langit.
Kelahirannya telah Allah Swt. tuliskan dalam kitab-kitab suci sebelumnya, sebagai tokoh besar yang menyebarkan agama Islam, yang akan merubah tradisi Jahiliyah pada masanya dengan menyeru dan menyembah hanya kepada Allah Swt.
Sangat dikenal karena kejujurannya sehingga bergelar Al-Amin, merupakan tokoh besar yang tidak saja dikagumi oleh umatnya namun juga lawan-lawannya.
Perjuangan menegakkan agama Islam mendapatkan dukungan yang luar biasa dari sang istri Khadijah ra, dan juga para sahabat.
Suka dan duka dialaminya sampai akhir wafatnya, perjuangannya patut dijadikan inspirasi dan teladan bagi umat Islam termasuk juga anak muslim.
Itulah tokoh utama yang menjadi teladan urnat Islam, Muhammad, Rasulullah Saw.
Masih banyak kisah-kisah yang diceritakan dalam buku ini untuk diketahui dan diteladani o!eh anak muslim.
Ayo, terus baca dan simak kisah perjuangannya!
Sumber dan Kontributor
- Naskah: K. Usman
- Editor: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: www.ebookanak.com
- Penerbit: PT Luxima Metro Media
- Website: www.penerbitluxima.co.id
Cloud Hosting Partner:
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195
Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, owner jasa penerbitan buku CBM Studio, serta Kreator 500 buku anak yang sudah aktif berkarya sejak 1991 hingga sekarang.
Dukung terus kemajuan dunia penerbitan dan kreator perbukuan Indonesia dengan tetap membeli dan memiliki buku versi cetaknya. Ebook ini hanya digunakan untuk kepentingan non-komersial, riset, ilmu pengetahuan, dunia pendidikan, arsip, dokumentasi, preview, referensi, rujukan, serta untuk mendukung dan mengembangkan Program Sosial Edukasi Gerakan Indonesia Cerdas Literasi menuju Indonesia Hebat 2045. Gerakan ini juga sebagai bagian publikasi dan promosi karya dunia penerbitan dan insan perbukuan Indonesia agar bisa lebih dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan global, tanpa terkendala ruang dan waktu dengan hak cipta dan hak komersial tetap ada pada penerbit dan insan perbukuan.