Anak Kudisan dan Asal Mula Danau Rawa Pening

Loading

Anak Kudisan Menancapkan Sebatang Lidi di Tempat Pesta

Oleh: Kak Nurul Ihsan

Download Ebook Anak: 101 Cerita Nusantara
Download full ebook PDF “101 Cerita Nusantara” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

Anak Kudisan Yang Diusir Penduduk Karena Datang Ke Sebuah Pesta

Dulu, ada seorang anak miskin yang kudisan.

Tidak ada seorang pun yang mau berteman dengannya.

Jika ia bermain, teman-temannya selalu mengejek dan mengusirnya.

Suatu hari, penduduk dusun tempat tinggal si anak kudisan, mengadakan sebuah pesta.

Ketika si anak kudisan datang ke pesta itu.

Semua warga segera mencaci-maki, mengusir, dan memukulinya.

Download Full Ebook Karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

1001 Cerita Dongeng Bergambar
Download Paket 1001 Cerita Dongeng Bergambar karya Kak Nurul Ihsan dengan donasi. WA. 08156148165.

Anak Kudisan Bertemu Dengan Nenek Yang Baik Hati

Dengan teramat sedih, akhirnya si anak kudisan pergi ke sebuah gubuk tua dan bertemu dengan seorang nenek yang baik hati.

Tanpa sungkan, si nenek bersedia menerima dan memberinya makan.

Si Anak Kudisan lalu berpesan, “Jika nanti Nenek mendengar jeritan dari tempat pesta, Nenek harus segera mengambil centong nasi dan duduk di atas lesung, ya. Sebentar lagi akan ada banjir besar.”

Selesai berpesan, tiba-tiba saja si Anak Kudisan menghilang dan tiba-tiba saja sudah berada di tempat pesta.

Anak Kudisan dan Asal Mula Danau Rawa Pening
Anak Kudisan bertemu nenek yang baik hati lalu anak kudisan memberikan sebuah centong nasi dan lesung penumbuk padi kepada nenek itu

Anak Kudisan Menancapkan Sebatang Lidi di Tempat Pesta

Anak Kudisan kemudian menancapkan sebatang lidi di sana.

Kemudian si Anak Kudisan berseru, “Barang siapa yang bisa mencabut lidi ini, aku rela dijadikan pembantunya seumur hidup, tanpa harus dibayar.”

Sungguh ajaib.

Ternyata tidak ada seorang pun yang mampu mencabut lidi itu.

Namun, ketika Si anak Kudisan mencabut lidi tersebut.

Betapa mudah, lidi itu bisa dicabut dari tanah.

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

Dari Lubang Bekas Lidi Dicabut Kemudian Keluar Air Besar dan Membanjiri Seluruh Dusun

Dan… tiba-tiba dari lubang bekas lidi tersebut, keluar sumber mata air kecil.

Lama-kelamaan air itu semakin besar dan semakin besar.

Semua warga dusun yang berkumpul di pesta itu menjerit dan lari berhamburan.

Sementara si Anak kudisan itu menghilang entah ke mana.

Mendengar jeritan warga dari tempat pesta, sang nenek yang baik hati, segera mengambil centong nasi dan lesung.

Banjir Besar Menenggelamkan Seluruh Dusun dan Kemudian Membentuk Sebuah Danau yang Dinamai Rawa Pening

Benar saja, tidak berapa lama muncul banjir besar yang menenggelamkan seluruh dusun.

Baca juga:  Mengenal Ciptaan Allah (5)

Tidak seorang pun berhasil selamat, kecuali si nenek.

Dusun itu pun berubah menjadi sebuah danau yang luas dan berair jernih dengan nama Rawa Pening.

Danau tersebut sekarang dapat kita jumpai di daerah dekat Ambarawa.

(Cerita rakyat Provinsi Jawa Tengah)

Pesan Moral
Belum dikatakan beriman, bila seseorang belum bisa menyayangi saudaranya seperti ia menyayangi dirinya sendiri.

Anak Kudisan dan Asal Mula Danau Rawa Pening
Bekas lidi yang ditancapkan anak kudisan ketika dicabut kemudian timbul banjir besar yang menenggelamkan seluruh dusun dan membentuk sebuah danau yang dinamai Rawa Pening.

The Mangees Child Who Was Expelled by the Residents for Coming to a Party

Once upon a time, there was a poor boy who had mange.

No one wants to be friends with him.

If he played, his friends always mocked and kicked him out.

One day, the residents of the hamlet where the mange boy lived, held a party.

When the mange boy came to the party.

All residents immediately cursed, kicked out, and beat him.

Scabies Boy Meets Kind Granny

With great sadness, finally the mangy child went to an old hut and met a kind grandmother.

Without hesitation, the grandmother was willing to accept and feed him.

The Mange Child then advised, “If later Grandmother hears screams from the party venue, Grandmother must immediately take a rice bowl and sit on a mortar, OK? Soon there will be a big flood.”

After finishing the message, suddenly the Mange Boy disappeared and suddenly he was at the party.

Scabies Child Sticks a Stick in the Party Venue

The Kudisan child then stuck a stick in there.

Then the mange boy shouted, “Anyone who can pull out this stick, I’m willing to be his assistant for life, without having to pay.”

What a miracle.

It turned out that no one was able to pull out the stick.

However, when the Kudisan child pulled out the stick.

How easily, the stick can be pulled out of the ground.

From the hole where the stick was removed, then defecating water came out and flooded the entire hamlet

And… suddenly from the hole where the stick was, a small spring came out.

Gradually the water was getting bigger and bigger.

Baca juga:  Cergam Bobo, Simpul Menyimpul Tali (1)

All the villagers who had gathered at the party screamed and ran away.

Meanwhile the mangy boy disappeared somewhere.

Hearing the screams of the residents from the party venue, the kind-hearted grandmother immediately took a rice scoop and a mortar.

The big flood submerged the entire hamlet and then formed a lake called Rawa Pening

Sure enough, not long after a big flood appeared that drowned the entire hamlet.

No one survived, except for the grandmother.

The hamlet turned into a wide lake with clear water called Rawa Pening.

We can find the lake now in the area near Ambarawa.

(Folklore of Central Java Province)

Moral message
It has not been said to be a believer, if someone has not been able to love his brother as he loves himself.

Download Ebook Cover Buku 101 Cerita Nusantara
Cover Buku 101 Cerita Nusantara

Dongeng tidak saja memberikan hiburan bagi anak-anak.

Melalui dongeng anak bisa juga meningkatkan apresiasi terhadap sastra dan seni serta mengolah imajinasi.

Selain itu lewat dongeng anak bisa mengenal nilai-nilai moral dan hati nurani yang terselip di balik pesan cerita.

Dongeng tidak saja memberikan hiburan bagi anak-anak.

Melalui dongeng anak bisa juga meningkatkan apresiasi terhadap sastra dan seni serta mengolah imajinasi.

Selain itu lewat dongeng anak bisa mengenal nilai-nilai moral dan hati nurani yang terselip di balik pesan cerita.

Disadari atau tidak dongeng bisa merasang anak belajar dan bisa tergugah menjadi gemar membaca dan mencintai buku.

Bahkan tidak sedikit anak cerdas yang minat bacanya dimulai dari menyimak buku-buku fiksi dan dongeng.

Dari sisi bahasa, melalui dongeng pun anak dikenalkan pada berbagai ragam kosakata.

Pengayaan pada kosakata pun secara otomatis akan menambah perbendaharaan kata anak.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari suguhan dongeng untuk anak.

Seperti yang disebutkan dalam pembukaan buku 101 Cerita Nusantara.

Di antaranya, lewat dongeng, rasa empati anak Anda pada para tokoh dalam cerita bisa terbangun.

Selain itu lewat dongeng, kecerdasan emosional, spiritual, dan kepekaan sosial anak bisa terasah.

Buku 101 Cerita Nusantara mencoba mengumpulkan kembali ingatan orang tua akan kekayaan cerita-cerita yang tersebar di bumi Indonesia.

Baca juga:  Seri Balita Shalih: Menyayangi Keluarga

Timun Mas dari Jogjakarta, Si Lebai Malang dan Maling Kundang dari Sumatera Barat, Si Pitung Jago Betawi, Pangeran Naga dan Buaya dari Kalimantan Tengah, serta masih banyak lagi dongeng bisa Anda temukan dalam buku ini.

Buku penuh warna dengan ilustrasi gambar yang memikat ini akan mendampingi aneka kisah yang berupa fabel, legenda, epos, mitos, dan sejarah.

Semua kisah-kisah ini bisa Anda sampaikan pada buah hati Anda sebagai pengantar tidur dan untuk membangun kedekatan dengan anak.

Dalam setiap dongeng dalam buku yang disusun oleh Tim Optima ini selalu diakhiri dengan pesan moral, sehingga anak akan lebih mudah mengenali apa pesan yang terkandung dalam kisah.

Perjumpaan dengan aneka karakter manusia dan binatang dalam dongeng pun sangat mengasyikkan.

Sebab hal-hal di luar akal sehat seperti keajaiban alam dan mukjizat bisa mengasah keyakinan dan imajinasi anak.

Tentu saja dengan pesan moral yang mudah ditangkap, misalnya kejadian yang luar biasa itu hanya bisa terjadi atas seizin Tuhan Yang Maha Esa.

Sembari membacakan dongeng orang tua bisa kembali mengingat kisah-kisah yang mungkin belum pernah ia jumpai.

101 dongeng dalam buku yang diterbitkan Transmedia ini dituliskan dalam bentuk cerita-cerita pendek.

Keistimewaan dan Manfaat Buku 101 Cerita Nusantara:

  • Efektif untuk metode pembelajaran buah hati Anda.
  • Menanamkan sejak dini kepada buah hati Anda nilai-nilai keteladanan, moralitas, hati nurani, dan budi pekerti.
  • Memuat 101 cerita pilihan dari 34 Provinsi di Indonesia yang dikemas secara singkat, sederhana, atraktif, dan fantastis.
  • Dilengkapi dengan ilustrasi yang menawan.
  • Di akhir setiap cerita dilengkapi dengan pesan moral untuk membantu buah hati Anda memetik nilai-nilai keteladanan dan hikmah.
  • Meningkatkan apresiasi buah hati Anda terhadap nilai sastra dan seni.
  • Memberikan buah hati Anda hiburan.
  • Menumbuhkan minat baca buah hati Anda.
  • Membangun rasa empati buah hati Anda pada para tokoh dalam cerita.
  • Mengasah kecerdasan emosional, spiritual, dan kepekaan sosial buah hati Anda.
  • Mengasah kecerdasan emosional, spiritual, dan kepekaan sosial buah hati Anda.
  • Menjalin kedekatan Anda dengan buah hati Anda.
  • Membantu buah hati Anda mencintai buku, sekaligus menjadikannya teman bermain.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!