Adab Bertamu: Memperkenalkan Diri Kepada Tuan Rumah
- Updated: Februari 20, 2022
Memperkenalkan diri kepada tuan rumah juga termasuk salah satu adab bertamu dalam Islam.
Jika pemilik rumah bertanya siapa yang datang ke rumahnya, jawablah dengan jelas agar tidak menimbulkan kecurigaan.
Dengan mengenali tamunya, tentu saja pemilik rumah akan lebih nyaman menerima kunjungan tamunya.
Jika ditanya dari dalam, “Siapa?”
Maka jawabannya adalah memperkenalkan identitas diri.
Yaitu sebutkan nama kita.
Itu adalah haknya tuan rumah.
Intinya adalah yang di dalam rumah bertanya kepada yang berada di luar rumah.
Itu tidak dipermasalahkan.
Makanya jangan heran, jangan kaget, seandainya kita datang ke suatu rumah lalu setelah salam kita ditanya tentang identitas kita.
Jawab dengan jawaban yang jelas, sebutkan nama.
Hal ini pernah kejadian pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, ceritanya ada seorang sahabat Nabi yang bernama Jabir.
Jabir radhiyallahu’anhu, dia berkata,
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي دَيْنٍ كَانَ عَلَى أَبِي فَدَقَقْتُ الْبَابَ فَقَالَ مَنْ ذَا فَقُلْتُ أَنَا فَقَالَ أَنَا أَنَا كَأَنَّهُ كَرِهَهَا
“Aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka aku mengetuk pintu, lalu beliau bertanya, ‘Siapa?’ Maka Aku menjawab, ‘Saya.’ Lalu beliau bertanya, ‘Saya, saya?’ Sepertinya beliau tidak suka.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Maksudnya Nabi tidak suka.
Karena jawaban saya itu tidak menggambarkan tentang siapa yang datang.
Kalau hanya “saya, saya” saja tapi tidak dijelaskan siapa namanya, itu tidak menjelaskan identitas.
Sumber dan Kontributor
Cloud Hosting Partner:
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195
Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder www.ebookanak.com, owner jasa penerbitan buku CBM Studio, serta Kreator 500 buku anak yang sudah aktif berkarya sejak 1991 hingga sekarang.
Dukung terus kemajuan dunia penerbitan dan kreator perbukuan Indonesia dengan tetap membeli dan memiliki buku versi cetaknya. Ebook ini hanya digunakan untuk kepentingan non-komersial, riset, ilmu pengetahuan, dunia pendidikan, arsip, dokumentasi, preview, referensi, rujukan, serta untuk mendukung dan mengembangkan Program Sosial Edukasi Gerakan Indonesia Cerdas Literasi menuju Indonesia Hebat 2045. Gerakan ini juga sebagai bagian publikasi dan promosi jangka panjang karya dunia penerbitan dan insan perbukuan Indonesia agar bisa lebih dikenal luas dan bermanfaat sepanjang masa bagi masyarakat Indonesia dan global, tanpa terkendala ruang dan waktu dengan hak cipta dan hak komersial tetap ada pada penerbit dan insan perbukuan.