Para Tukang Sihir Firaun Beriman pada Nabi Musa
- Updated: Januari 15, 2024
“Lihatlah kekuasaan Allah atas sihir kalian! Sesungguhnya Allah lebih berkuasa dari apa pun,” ucap Nabi Musa as dengan lantang.
Para tukang sihir Nabi Musa as yang telah melihat kekuasaan Allah SWT segera bersujud di hadapan Nabi Musa as.
Para tukang sihir Firaun itu menyatakan diri bertobat dan menyembah Allah SWT.
“Kami percaya kepada Tuhannya Musa dan Tuhannya Harun,” ucap para tukang sihir itu.
Mendengar hal tersebut, Firaun pun marah besar.
Matanya melotot tajam.
Suaranya menggelegar mengagetkan seluruh rakyat.
“Berani-beraninya kalian menyembah Tuhannya Musa tanpa seizinku. Padahal, Musa hanyalah seorang tukang sihir saja. Aku akan memotong tangan dan kaki kalian jika kalian berani menyembah Tuhannya Musa,” seru Firaun dengan penuh amarah.
“Lakukan saja yang engkau kehendaki. Kami tidak takut karena kami percaya kepada kebenaran ucapan Musa,” jawab para tukang sihir dengan berani menentang kehendak Firaun.
“Engkau hanya dapat menghukum kami di dunia, tapi di akhirat kami akan mendapat kesenangan dari Allah,” ucap para tukang sihir tidak takut dengan ancaman Firaun.
Firaun sangat marah mendengar para tukang sihirnya yang berbalik menentangnya.
Firaun pun menghukum para tukang sihir itu sampai mati.
Melihat kejadian tersebut, semakin banyak pula yang memercayai Nab Musa as dan mengikuti kata-katanya.
Salah satunya adalah Siti Asiah, istri Firaun.
Perempuan mulia ini menyatakan dirinya beriman kepada Allah SWT.
Firaun semakin marah.
Firaun menghukum setiap orang yang menyatakan keimanannya kepada Allah SWT.
Firaun pun tidak segan membunuh Asiah, istrinya sendiri yang telah beriman kepada Allah SWT.
Semakin banyak korban keganasan Firaun.
Nabi Musa as menjadi sedih.
Nabi Musa as tidak mau pengikutnya banyak yang dibunuh Firaun.
Nabi Musa as kemudian memutuskan untuk membawa kaumnya, Bani Israel, pergi meninggalkan Mesir.
Namun, hal itu sangat sulit dilakukan karena Firaun selalu memerintahkan bala tentaranya untuk menjaga wilayahnya.
Tidak ada seorang pun yang dapat meninggalkan Mesir, tanpa seizin Firaun.
QS. Al Qashash: 23-28
Kontributor:
- Penulis: Rani Yulianti
- Penyunting: Nurul Ihsan
- Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
- Desainer dan layouter: Jumari, Nurul Ihsan
- Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)