Tongkat Permata Pak Kulup (Cerita Rakyat Bangka Belitung)

Loading

Tongkat Permata Pak Kulup

Baca juga:  Tanaman ada di Mana-Mana

download ebook anak printable pdf

Download full ebook 202 hal PDF 101 Cerita Nusantara Kumpulan Dongeng, Epos, Fabel, Legenda, Mitos, dan Sejarah karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi Rp 50 ribu. Caranya, klik tombol DOWNLOAD di bawah ini:

058 download ebook pdf 101 cerita nusantara
Download ebook PDF “101 Cerita Nusantara” karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com)

Dahulu ada sebuah keluarga yang tinggal di dekat Sungai Cicuruk.

Suami istri itu memiliki seorang anak laki-laki bernama Kulup.

Suatu hari, Pak Kulup pergi ke hutan untuk mencari rebung.

Di sana, Pak Kulup menemukan sebuah tongkat di antara rumpun bambu.

Ternyata, tongkat itu dihiasi intan permata dan batu merah delima.

Pak Kulup memutuskan untuk membawa pulang rebung dan tongkat itu.

Setibanya di rumah, Pak Kulup menceritakan kejadian yang dialaminya.

Kemudian mereka sepakat untuk menjual tongkat temuan itu.

Si Kulup disuruh menjual tongkat itu ke negeri seberang.

Akhirnya, tongkat itu pun dibeli oleh seorang saudagar kaya dengan harga tinggi.

Namun, Si Kulup tidak segera pulang ke rumahnya.

Si Kulup lebih memilih tinggal di rantau, bahkan ia pun menikahi putri saudagar paling kaya di negeri itu.

Baca juga:  Mengantarkan Hamster Bertemu Temannya

Suatu hari, Si Kulup dan istrinya berdagang ke muara Sungai Cicuruk.

Berita kedatangan Si Kulup terdengar sampai ke telinga orangtuanya.

Kedua orangtua Si Kulup pergi ke kapal untuk menemui Si Kulup.

Sang ibu berteriak-teriak memanggil Si Kulup.

Mendengar suara ibunya, Si Kulup tampak bingung.

Si Kulup malu jika sampai orang lain tahu bahwa orangtua yang berpakaian kumal itu adalah ayah dan ibu kandungnya.

“Siapa kalian? Cepat pergi dari kapalku!” teriak Si Kulup dengan marah.

“Ini ibu dan ayahmu, Kulup. Ibu juga sudah membawa makanan kesukaanmu,” jawab ibu Si Kulup dengan nada sedih.

“Makanan apa ini? Aku tidak suka makanan kampung seperti ini. Orangtuaku adalah seorang saudagar kaya. Bukan gembel seperti kalian,” ucap Kulup sambil membuang makanan pemberian ibunya.

Kedua orang tua Kulup sakit hati.

Si ibu mengikhlaskan kapal besar itu karam.

Tiba-tiba, muncul badai besar dan gelombang laut yang sangat tinggi.

Baca juga:  Ekor Indah Rakun (Cerita Binatang dari Amerika Serikat)

Kapal itu pun karam.

Di tempat karamnya kapal itu, lalu muncul sebuah pulau yang menyerupai sebuah kapal.

Sekarang, pulau itu bernama Pulau Kapal.

Pesan Moral
Di antara doa yang mudah diterima Tuhan adalah doa orangtua.

(Cerita dan Dongeng Rakyat Provinsi Bangka Belitung)

Kontributor:

  • Penulis: Kak Nurul Ihsan
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Rachman
  • Desainer dan layouter: Kamil Supriatna
  • Penerbit: Transmedia Pustaka (Jakarta, Indonesia)
  • Copyright: Kak Nurul Ihsan

Mari bersama kita bergerak dengan hati
Bantu Gerakan Indonesia Cerdas Literasi
Membangun peradaban Indonesia maju lestari
dengan donasi klik DI SINI

Cloud Hosting Partner:

Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195

jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Kak Nurul Ihsan adalah Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Literasi, Ketua Yayasan Sebaca Indonesia, Founder ebookanak.com, owner jasa penerbitan buku CBM Studio, serta Kreator 500 buku anak yang sudah aktif berkarya sejak 1991 hingga sekarang. Profil dan karya buku Kak Nurul Ihsan dan tim CBM Studio dapat dilihat di sini.

Jasa penerbitan buku dan self publishing

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!