Kelompok Sembilan Membunuh Nabi Saleh

Loading

Kelompok Sembilan Membunuh Nabi Saleh

(Gambar: ebookanak.com)

Nabi Saleh berkata pada kaum Tsamud, “Wahai kaumku, ingatlah perkataanku!”

“Bila kalian tidak bertobat kepadaku, siksa itu akan datang selama empat hari,” seru Nabi Saleh mengingatkan pada kaum Tsamud.

“Pada hari pertama, bila kalian bangun dari tidur, wajah kalian akan berubah menjadi kuning dan berubah menjadi merah,” kata Nabi Saleh pada kaum Tsamud.”

“Hari kedua, wajah kalian akan menjadi hitam,” ujar Nabi Saleh kemudian.

“Hari ketiga dan keempat, siksa yang pedih akan datang dari Allah,” demikian Nabi Saleh menjelaskan kepada kaum Tsamud.

Mendengar ancaman Nabi Saleh tersebut, kelompok sembilan yang telah membunuh unta Nabi Saleh segera mengadakan pertemuan penting.

Jasa pracetak penerbitan buku dan media promosi

“Bagaimana ini? Nabi Saleh kembali mengancam kita,” ucap salah seorang dari kelompok sembilan.

“Kita harus membunuh Nabi Saleh pada saat dia lengah, yaitu pada malam hari,” usul anggota kelompok sembilan yang lainnya.

“Kita harus bersumpah melakukan ini agar kita terbebas dari Nabi Saleh,” seru anggota sembilan yang lainnya sepakat.

“Baiklah! kita semua setuju!” seru anggota kelompok sembilan setuju.

“Kita juga harus merahasiakan ini, agar keluarga Nabi Saleh tidak menuntut kita,” kata kelompok sembilan saling mengingatkan.

“Baiklah, kita semua bersumpah untuk tidak membocorkan masalah ini,” ujar kelompok sembilan bersumpah.

Kelompok sembilan bersumpah akan melakukan pembunuhan Nabi Saleh secara diam-diam.

Baca juga:  Belajar Membaca dan Menulis Angka 6

Pada malam yang telah disepakati, kelompok sembilan mengendap-endap datang ke rumah Nabi Saleh.

Ketika kelompok sembilan akan masuk ke dalam rumah, tiba-tiba datang sebuah batu besar menubruk mereka.

BRAAAKK!!!

Kelompok sembilan langsung tergilas batu besar itu.

Kelompok sembilan tidak sempat menjerit.

Tubuh kelompok sembilan pun rata dengan tanah.

Keesokan harinya, Nabi Saleh dan para pengikutnya segera meninggalkan Hijr.

Nabi Saleh dan para pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di Palestina.

Kaum Tsamud yang ditinggalkan binasa.

Kaum Tsamud disiksa oleh Allah dengan didatangkan halilintar yang dahsyat, berbarengan dengan gempa bumi yang mengerikan. ***

DOWNLOAD FULL EBOOK ANAK BERGAMBAR

  • Download ebook anak karya Kak Nurul Ihsan dengan donasi. 
  • Legal dan orisinal.
  • Donasi Rp 15 ribu = 1 ebook
  • Donasi Rp 50 ribu = 5 ebook
  • Donasi Rp 100 ribu = 15 ebook
  • Donasi Rp 80 ribu = Paket Khusus
  • Donasi Rp 365 ribu= 400 ebook anak isi 10 ribu hal PDF Paket Pustaka Keluarga & Sekolah (Paket terhemat & terlengkap)
  • Pilihan judul sesuai katalog ebook di sini.
  • Disarankan pesan judul full seri supaya tuntas temanya, sebelum pesan random.
  • Donasi: Bank Syariah Indonesia (BSI): 7113717337, Yayasan Sebaca Indonesia.
  • Konfirmasi judul dan donasi: WA 0815 6148 165
  • Link ebook anak PDF dikirimkan via no WA atau email.
  • Ebook digunakan untuk kebutuhan pribadi/keluarga, tidak dikomersialkan atau dipublikasikan kepada pihak lain.
Baca juga:  Ashabul Kahfi Wafat Setelah Tertidur 3 Abad

Baca, Download, dan Print konten ebook anak bergambar di elibrary.id

Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.
Baca, download, dan print konten ebook anak bergambar di elibrary.id dengan donasi sesuai kemampuan.

Group of Nine Kills Prophet Saleh

Prophet Saleh said to the Thamud, “O my people, remember my words!”

“If you don’t repent to me, the torment will come for four days,” cried Nabi Saleh reminding the Thamud.

“On the first day, if you wake up from sleep, your faces will turn yellow and turn red,” said Nabi Saleh to the Thamud.

“The second day, your faces will turn black,” Nabi Saleh said later.

“The third and fourth day, a painful punishment will come from Allah,” said Prophet Saleh explained to the Thamud.

Hearing Nabi Saleh’s threat, the group of nine who had killed Nabi Saleh’s camel immediately held an important meeting.

“How is this? Nabi Saleh is threatening us again,” said one of the group of nine.

“We have to kill Nabi Saleh when he is off guard, namely at night,” suggested another member of the group of nine.

“We must swear to do this so that we will be free from Nabi Saleh,” the other nine members agreed.

Baca juga:  Ashabul Kahfi: Kisah 7 Pemuda Beriman Tertidur 309 Tahun: Singgasana Emas Raja

“All right! We all agree!” exclaimed the group of nine members in agreement.

“We also have to keep this a secret, so that Nabi Saleh’s family doesn’t sue us,” the group of nine warned one another.

“Alright, we all swear not to leak this matter,” the group of nine vowed.

The group of nine vowed to secretly kill Nabi Saleh.

On the agreed night, the group of nine sneaked into Nabi Saleh’s house.

When the group of nine was about to enter the house, suddenly a large rock hit them.

BRAAAK!!!

The group of nine was immediately crushed by the boulder.

The group of nine did not have time to scream.

The bodies of the group of nine were flattened to the ground.

The next day, Nabi Saleh and his followers immediately left the Hijr.

Nabi Saleh and his followers headed for Ramlah, a place in Palestine.

The Thamud who were left behind perished.

The Thamud were tormented by Allah by bringing in a terrible thunderbolt, along with a terrible earthquake. ***

Download full ebook "The Best Stories of Quran" Kisah-Kisah Teladan Alquran untuk Anak karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.
Download full ebook “The Best Stories of Quran” Kisah-Kisah Teladan Alquran untuk Anak karya Kak Nurul Ihsan (ebookanak.com) dengan donasi.

Kontributor:

  • Penulis: Rani Yulianti
  • Penyunting: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrator: Dini Tresnadewi dan Aep Saepudin
  • Desainer dan layouter: Jumari, Kak Nurul Ihsan
  • Penerbit: Erlangga For Kids (Jakarta, Indonesia)

jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!