Pakaian Putri Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Loading

Khalifah Umar bin Abdul Aziz pun jadi tak tega kalau saat itu menolak permintaan putrinya.

Saat Hari Raya Idul Fitri, putri Khalifah Umar bin Abdul Aziz meminta dibelikan baju baru.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz jarang sekali membelikan putrinya baju baru.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz pun jadi tak tega kalau saat itu menolak permintaan putrinya.

Namun saat itu juga, Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak memiliki uang.

Maka Khalifah Umar bin Abdul Aziz lalu memanggil pelayannya,

“Wahai, pelayanku. Tolong pinjamkan gaji bulan depanku sebagai khalifah.”

“Aku butuh uang untuk membelikan baju baru putriku. Uangnya tinggal engkau ambil dari kas negara…”

Sang pelayan terdiam lama setelah mendengar permintaan Khalifah Umar bin Abdul Aziz tersebut.

“Kenapa engkau diam? Apa perkataanku tadi ada yang salah?” tanya Khalifah Umar bin Abdul Aziz bingung.

Baca juga:  Ikan Mas Hasil Memancing Toba Menghilang

“Maaf, Tuan. Saya bisa mengambilkan gaji tuan bulan depan,” kata sang pelayan.

“Tapi, apakah Tuan menjamin kalau usia Tuan bisa sampai bulan depan?” tanya pembantu Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz pun jadi tak tega kalau saat itu menolak permintaan putrinya.
Suatu hari, putri Khalifah Umar bin Abdul Aziz minta dibelikan baju baru, tapi Khalifah menolaknya setelah mendengar nasihat pelayannya.

Mendengar hal itu, Khalifah Umar bin Abdul Aziz tertegun,

“Iya, engkau benar. Aku tidak bisa menjamin diriku akan tetap hidup di bulan depan. Terimakasih atas nasihatnya,” kata Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

“Putriku, maafkan Ayah. Ayah kali ini belum bisa membelikan engkau pakaian baru. Apakah engkau mau mengenakan pakaian baru, sementara Ayah masuk neraka?”

Untungnya, putri Khalifah Umar bin Abdul Aziz bisa mengerti hal itu.

Ayahnya harus menjaga amanah dan ketentuan Allah Swt.

Baca juga:  Worksheets PAUD TK: Shalat Tarawih

Pesan Allah: Tiap-tiap umat memunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).” (QS. Yunus: 48)

Kamus 2 Bahasa

  • Pelayan = nurse
  • Cermin = mirror
  • Sisir = comb

Bantu Gerakan Indonesia Cerdas Literasi di www.ebookanak.com dengan donasi, sedekah jariyah, infaq, dan zakat. Klik dsini

Kontributor:

  • Naskah: Nurul Ihsan
  • Penyunting: Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Uci Ahmad Sanusi
  • Desain layout: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Smart Books (Bandung)
  • Hak cipta/copy right: Nurul Ihsan/cbmagency.com
jasa ilustrasi, komik, layout/setting, dan desain grafis.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!