Kenapa Kenabian Nabi Ilyasa Ditentang Penguasa Balabak?
- Updated: Oktober 27, 2024
Sepeninggal Nabi Ilyas, satu persatu penduduk Ba’labak kembali menyembah patung Ba’al.
Mereka hidup foya-foya, mabuk, dan berjudi di depan patung Ba’al.
Kesesatan ini dimulai oleh para penguasa Ba’labak yang menaruh dendam pada Nabi Ilyas.
Mereka hendak merebut kembali kekuasaan Ba’labak.
Tiba-tiba seorang laki-laki yang berkulit bersih dan tampan berdiri di tengah-tengah mereka.
“Ada aku! Aku pengganti Nabi Ilyas,” dengan tegas Nabi Ilyasa berteriak lantang.
Kaum Bani Israel yang berada di sana terdiam.
“Engkau berbohong. Engkau bukan nabi. Siapa yang mengangkatmu menjadi nabi?” Salah seorang di antara mereka membantah.
“Allah yang telah mengangkatku. Tidak cukupkah azab Allah bagimu?” Nabi Ilyasa mengingatkan Bani Israel tentang azab yang pernah mereka alami.
Kaum Bani Israel memang keras kepala.
Mudah sekali mereka melupakan peringatan Allah setelah mendapatkan kehidupan yang enak.
Mereka menyiksa dan melukai pengikut Nabi Ilyasa?.
Alhamdulillah penyiksaan itu tidak berlangsung lama.
Tidak semua penduduk Ba’labak setuju, sebab pengikut Nabi Ilyasa juga bagian dari keluarga mereka.
Akhirnya penyiksaan itu dihentikan.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase