Inilah Syarat Nabi Zulkifli untuk Menjadi Raja Syam
- Updated: Oktober 23, 2024
Nabi Ayyub memiliki seorang putra yang salih.
Ia mewarisi semangat dakwah Nabi Ayyub di negeri Syam.
Namanya Basyar.
Basyar sangat jujur tak pernah berbohong dan selalu menepati janji.
Banyak penduduk Syams yang suka padanya, hingga namanya dikenal sampai pelosok negeri Syams.
Suatu ketika, Raja Syams memanggil orang-orang salih di negeri itu ke istana.
Basyar menjadi orang pertama yang tiba di istana.
Ia sangat menepati waktu undangan.
Raja pun mengetahui kehadirannya, namun raja tetap bersabar hingga semua undangan datang.
“Aku sudah tua dan sering sakit-sakitan. Ajalku sudah di ambang pintu. Aku tidak ingin penggantiku nanti seseorang yang zalim.”
Ucapan raja sangat menyentuh, orang-orang salih yang hadir di istana sangat terharu.
“Akan aku serahkan kerajaan ini kepada salah seorang dari kalian yang mampu menahan marah, berpuasa di siang hari, dan shalat malam sepanjang hidup.”
Para undangan diam dan saling berpandangan.
Mereka semua adalah orang salih yang sering berpuasa, shalat malam, dan sanggup menahan amarah.
Tetapi tidak ada yang berani berjanji bisa melakukannya hingga akhir hayat.
Setelah lama tidak ada sambutan, berdirilah seorang pemuda bermata teduh dan berwajah lembut.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase