Bagaimana Cara Allah Menolong Nabi Ibrahim yang Dibakar Raja Namrud?
- Updated: Oktober 5, 2024
Raja Namrud marah besar.
Nabi Ibrahim pun dipanggil.
“Wahai Ibrahim, siapa yang menghancurkan berhala-berhalaku?” tanya Raja Namrud penuh selidik.
“Tanyakanlah kepada berhala yang paling besar, yang memegang kapak itu,” jawab Ibrahim tenang.
“Tentu saja berhala itu tidak bisa berbicara. Mereka terbuat dari batu,” bantah Raja Namrud.
“Jika berhala itu terbuat dari batu dan tidak bisa berbuat apa-apa, mengapa kalian masih menyembahnya?”
Jawaban Nabi Ibrahim membuat Raja Namrud tidak bisa berkata apapun.
Lalu dengan kejam Raja Namrud menyuruh penduduk Babilonia untuk membakar Nabi Ibrahim.
Allah kemudian menolong Nabi Ibrahim.
Allah mendinginkan kobaran api yang menyala.
Nabi Ibrahim tidak merasakan panas sedikit pun.
Setelah kejadian itu, banyak penduduk Babilonia yang menyatakan keimanannya.
Bahkan anak Raja Namrud sendiri menyatakan dirinya masuk Islam.
Raja Namrud pun marah.
Mendengar azab Allah akan datang, Nabi Ibrahim dan pengikutnya hijrah ke Palestina.
Mendadak langit menjadi hitam.
Ribuan nyamuk ganas datang menyerang kerajaan Raja Namrud.
Dengan ganasnya ribuan nyamuk itu membinasakan pasukan Namrud dan pengikutnya.
Supported by:
Nurul Ihsan
Penerbit Oase