Pangeran Enru dan Batu Warna-Warni

Loading

Raja Sevilen ingin turun tahta dan menyepi di pegunungan.

Investasikan hartamu untuk akhiratmu dengan membantu ebookanak.com update konten tiap hari. DONASI KLIK DI SINI

Raja Sevilen sudah tua.

Ia ingin turun tahta dan menyepi di pegunungan.

Raja mewariskan hartanya yang paling berharga kepada putra-putrinya.

Pangeran Mahkota dengan serakah memilih sekotak uang emas dan batu-batu permata yang mahal.

Putri Malea memilih kain-kain sutra yang indah, perhiasan emas, serta mutiara yang sangat berharga.

Hanya Pangeran Enru yang tidak memilih.

Ia mempersilakan Raja yang memilih hadiahnya.

Raja memberi Pangeran Enru batu-batu berwarna-warni.

Pangeran Enru tersenyum senang dan berterima kasih kepada Raja.

Kedua saudaranya menertawakannya.

Pangeran Enru hanya tersenyum.

Ia yakin pemberian Raja adalah yang terbaik baginya.

Baca juga:  Baba Kabur dari Rumah: Pergi ke Hutan

Tidak disangka, kerajaan diserang oleh pasukan perampok.

Rakyat ketakutan.

Tidak ada lagi Raja Sevilen yang bisa melindungi mereka.

Kepala perampok memaksa rakyat dan anggota kerajaan menyerahkan harta mereka.

Pangeran Mahkota dan Putri Malea terpaksa menyerahkan harta pemberian Raja kepada para perampok.

Jika tidak, para perampok akan menyerang mereka.

Kepala perampok menatap Pangeran Enru.

“Giliranmu. Serahkan hartamu!” perintahnya.

Pangeran Enru melawan.

Ia bertekad akan menjaga pemberian Raja.

Para perampok menyerang Pangeran Enru.

Pedang mereka merobek kantung tempat batu warna-warni.

Batu-batu itu jatuh.

Ajaib, batu-batu itu terbelah.

Lalu, keluarlah naga-naga dari dalamnya.

Naga-naga itu menyerang para perampok hingga kabur ketakutan.

Kerajaan selamat.

Baca juga:  Pangeran Amat Mude Bertemu Puteri Niwerigading

Rakyat bergembira.

Pangeran Mahkota dan Putri Malea menyadari kesalahan mereka yang serakah.

Pangeran Enru pun dipilih untuk menjadi raja yang baru.

Ia memerintah dengan bijaksana. (Tamat)

Pesan moral: Keserakahan pada harta benda sering membuat kita lupa diri dan belum tentu menjamin kebahagiaan.

Sumber dan Kontributor:

  • Penulis: Mitha Yanuarti
  • Ilustrator: Nonoy
  • Desainer dan layouter: Yuyus Rusamsi
  • Penerbit: Transmedia Pustaka (Jakarta, Indonesia) dan Penerbit Edukid Distributors Sdn. Bhd. (Malaysia)
  • Copyright: Nurul Ihsan/cbmagency.com
jasa penerbitan buku online dan offline.

Loading

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!