Buku Apa yang Menginspirasi Jean Henry Dunant Membentuk Palang Merah Dunia?
- Updated: Juni 19, 2024
Jean Henry Dunant lahir di Jenewa, Swiss pada 8 Mei 1828.
Dunant adalah seorang pengusaha dan aktivis sosial.
Suatu hari pada tahun 1859, Jean Henry Dunant mengadakan perjalanan bisnis.
Dalam perjalanan itulah dia menyaksikan kehancuran akibat Pertempuran Solferino di Italia.
Pengalaman itu dia tuangkan dalam bukunya, A Memory of Solferino.
Catatan ini menginspirasi pendirian badan Palang Merah Dunia pada tahun 1863.
Dunant menerima hadiah Nobel Perdamaian yang pertama pada tahun 1901 bersama dengan Frederic Passy.
Dunant wafat pada 30 Oktober 1910 di Heiden, Swiss.
Anak Pengusaha yang Dermawan
Jean Henry Dunant adalah anak pertama pengusaha Jean-Jacques Dunant dan Antoinette Dunant-Colladon.
Kedua orangtuanya adalah orang-orang yang dermawan.
Mereka mengajarkan Dunant kecil agar menjadi orang yang dermawan juga.
Ayahnya rajin membantu anak-anak yatim piatu dan bekas tahanan.
Ibunya mengurusi orang-orang sakit dan miskin.
Saat berusia delapan belas, Dunant bergabung dengan perkumpulan penderma di Jenewa.
Dia dan teman-temannya kemudian membentuk perkumpulan pemuda yang mempelajari Alkitab dan menolong orang-orang miskin.
Pertempuran Solferino
Suatu kali, Dunant mengadakan perjalanan ke Solferino.
Dunant tiba di kota itu di tengah pertempuran antara pihak Perancis yang mendukung Piedmont-Sardinia dan pihak Austria.
Puluhan ribu orang meninggal, terluka, dan sekarat.
Dunant segera mengorganisir penduduk setempat untuk merawat mereka yang terluka, tanpa melihat dari pihak mana mereka berasal.
Dunant sendiri yang mengurus pengadaan peralatan yang dibutuhkan dan mendirikan rumah sakit darurat.
Palang Merah Dunia dan Hadiah Nobel
Sepulangnya dari Solferino, Dunant membuat buku dan membagikannya kepada para pemimpin militer dan politik di dunia.
Dalam buku itu, Dunant mengatakan perlunya sebuah organisasi netral untuk merawat para prajurit yang terluka.
Ide Dunant ini disambut oleh Gustave Moynier, presiden Geneva Society for Public Welfare.
Dibentuklah tim beranggotakan lima orang untuk membahas ide ini.
Pertemuan pertama mereka pada 17 Februari 1863 sekarang menjadi hari Palang Merah Dunia.
Jean Henry Dunant dan Frederic Passy adalah orang-orang pertama yang menerima hadiah Nobel untuk perdamaian pada tahun 1901.
Dunant menerima hadiah itu atas jasanya mendirikan Palang Merah Dunia.
(Mitha Yanuarti)