Inilah Alasan Nabi Ibrahim Menikahi Siti Hajar Pembantunya
- Updated: September 3, 2024
Nabi Ibrahim as yang tidak kunjung mendapat keturunan dari pernikahannya dengan Siti Sarah, akhirnya menikahi Siti Hajar pembantunya.
Dari Siti Hajar ini Nabi Ibrahim as memperoleh seorang putra bernama Ismail.
Kemudian dari Siti Sarah melahirkan anaknya bernama Ishaq.[1]
Inilah awal kisahnya, yaitu ketika Nabi Ibrahim as mengungsikan Siti Hajar dan anaknya Ismail di padang gurun di sekitar Makkah sekarang.
Di sanalah keturunan Ibrahim melalui jalur Ismail beranak pinak.
Keturunan Ibrahim dari garis Ismail ini disebut juga Bani Ismail dan mereka yang kemudian menjadi bangsa besar yang kita kenal dengan bangsa Arab sekarang.
Sementara, keturunan Ibrahim dari garis Ishaq menurunkan bangsa yang besar pula yang kita kenal dengan nama Bani Israil.
Ishaq memiliki putra bernama Yakub, dan Yakub sering dipanggil dengan nama Israil.
Sehingga bangsa keturunan Yakub ini disebut Bani Israil.[2]
Nabi Ibrahim As memiliki istri bernama Sarah.
Beliau memiliki budak belian bernama Hajar yang kemudian dinikahi olehnya.[3]
Alasan kenapa Ibrahim menikahi Hajar, karena keduanya lama tidak dikarunia anak, sedangkan usia mereka sudah memasuki waktu senja dan pernikahan inipun atas rekomendasi dari Sarah.[4]
Dari Siti Hajar ini Nabi Ibrahim As memiliki seorang putera yang kemudian menjadi nabi, yaitu Nabi Ismail (1881 SM).
Sementara dari istri Sarah, Nabi Ibrahim memiliki seorang putera yang juga menjadi nabi, yaitu Nabi Ishaq As (1878 SM).
Nabi Ishaq As memiliki anak yaitu Nabi Yaqub As (1828 SM).[5]
(Nandang Suherlan)
[1] Berita Islam Masa Kini, Ibid.
[2] Berita Islam Masa Kini, Ibid.
[3] Abdurrahman Aqil, Youtube Channel
[4] Lihat di Kejadian tentang Hagar dan Ismael 16:2-3. Hal. 22. Penerbit Lembaga Al Kitab Indonesia 1979, dikutip http://www.dakwatuna.com/2015/09/27/75027/petikan-usang-sejarah-yang-terlupa-keluarga-nabi-yakub-dan-bangsa-arab/#ixzz4p8sKGblU Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
[5] Abdurrahman Aqil, Op Cit.