Apa Alasan Raja Syam Menunjuk Nabi Dzulkifli Menjadi Raja?
- Updated: Maret 19, 2022
Suatu ketika raja Syams memanggil orang-orang salih di negeri itu di istana.
Basyar merupakan orang yang pertama tiba di istana.
Ia sangat menepati waktu undangan.
Raja pun mengetahui kehadirannya tepat waktu.
Raja kemudian berseru, “Aku sudah tua dan sering sakit-sakitan.”
“Ajalku sudah di ambang pintu.”
“Aku tidak ingin penggantiku nanti seseorang yang zalim.”
“Akan aku serahkan kerajaan ini kepada salah seorang dari kalian yang mampu menahan marah, berpuasa di siang hari, dan shalat malam sepanjang hidup.“
Semua undangan adalah orang salih yang sering berpuasa, shalat malam, dan sanggup menahan amarah.
Tapi tidak ada yang berani berjanji bisa melakukannya hingga akhir hayat.
Setelah lama tidak ada sambutan, Basyar pun berdiri.
“Saya basyar putra Nabi Ayyub.”
“Insya Allah saya sanggup.”
Para hadirin pun lega.
Rakyat negeri Syams bahagia menyambut raja baru yang tepercaya.
Mereka memberi julukan baru bagi Basyar, yaitu Dzulkifli yang artinya orang yang sanggup memegang janji.
Begitulah keteguhan hati Nabi Dzulkifli, ia tetap mengerjakan puasa hingga akhir hayat seperti janjinya. ***
Sumber dan Kontributor
- Naskah: Kak Nurul Ihsan
- Gambar: ebookanak.com
- Penerbit: Luxima Metro Media
Cloud Hosting Partner:
Jasa Penerbitan Buku
Naskah/Ilustrasi/Komik/Layout Desain/Cetak
WA: 0815 6148 165
Telp: (022) 87824898
e-mail: cbmagency25@gmail.com
Jl. Raden Mochtar III, No. 126, Sindanglaya,
Bandung, Jawa Barat 40195