33 Fabel Dunia: Pujian yang Mencelakakan
- Updated: April 23, 2024
Hm… nyam, nyam.
Beberapa kali Ruru Rubah menelan air liurnya ketika melihat Gaga Gagak hinggap di dahan pohon sambil membawa sepotong keju di paruhnya.
”Selamat siang, Gagak yang tampan,” sapa Ruru Rubah.
”Betapa tampannya engkau hari ini. Bulumu hitam mengkilap. Matamu besar bersinar.”
Mendengar pujian Ruru Rubah seperti itu, Gaga Gagak langsung hatinya berbunga-bunga gembira.
”Aku dengar suaramu lebih merdu dibanding burung-burung di hutan,” sambung Ruru Rubah kembali menyanjung Gaga Gagak.
”Bolehkah aku mendengar suara nyanyianmu yang merdu itu sekarang, Gagak yang tampan?”
Gaga Gagak semakin tersanjung dengan puji-pujian si Ruru Rubah.
Gaga pun mengangkat kepalanya bersiap-siap untuk bernyanyi.
Ketika Gaga membuka paruhnya, tiba-tiba….Ups!
Siuuung potongan keju yang sedang Gaga gigit di paruhnya, tiba-tiba jatuh ke tanah.
Dan…. Hup!
Dengan sigap, Ruru Rubah langsung menangkap potongan keju yang jatuh itu.
”Hahaha! Kau tertipu, gagak malang. Sebenarnya keju inilah yang aku inginkan. Bukan nyanyianmu,” kata Ruru Rubah sambil segera pergi membawa potongan keju milik Gaga Gagak. ***
Pesan Moral: Jangan mudah tersanjung. Hati-hati dengan pujian yang bisa membuat kalian lupa diri dan tertipu.