33 Fabel: Gagak Pemangsa Domba
- Updated: April 21, 2024
Di sebuah peternakan domba, tiba-tiba datang seekor elang besar menyambar seekor anak domba.
Si Elang kemudian membawa anak domba itu terbang ke sarangnya di atas pohon tinggi.
”Wah, wah, benar-benar mengagumkan,” dari kejauhan ternyata kejadian itu dilihat Snori, seekor anak gagak.
”Seekor elang besar bisa membawa terbang seekor anak domba. Seharusnya aku juga bisa sekuat elang, karena aku juga sama-sama seekor burung….” pikir Snori.
Snori kemudian terbang mendekati seekor ibu domba dan langsung menyambar punggungnya yang berbulu lebat.
Tapi, Ups! Berat.
Berat sekali!
Sayang Snori tak bisa mengangkat ibu domba itu.
Berkali-kali mencobanya.
Tapi tetap gagal!
”Hei, burung gagak! Cepat lepaskan aku! Kau bukan seekor elang yang kuat dan pemangsa yang hebat! Kau hanya seekor burung pemakan biji,” tegur ibu domba marah-marah.
”Sia-sia saja. Kau tak mungkin bisa terbang mengangkat aku!”
Namun kuku kaki Snori sudah terlanjur terjerat dan terlilit kuat pada bulu-bulu ibu domba.
Aduuh… aduh, Snori berusaha sekuat tenaga melepaskan kedua kakinya.
Di saat itulah, tiba-tiba Pak Gembala datang menangkap Snori dan memasukkannya ke dalam sangkar.
Snori menyesal dan menangis sedih di dalam sangkar. ***
Pesan Moral: Perhitungkan semuanya dengan matang dan terencana. Janganlah suka meniru dan mengikuti sesuatu yang belum tentu sesuai dengan kemampuan kalian, ya.