Allah Satu-satunya yang Berhak Diibadahi dan Tidak Patut Disekutukan

Loading

saat berjamaah Makmum mengikuti semua gerakan salat imam

6. Allah -Subḥānahu wa Ta’ālā- adalah Maha Pencipta; satu-satunya yang berhak diibadahi, dan Dia tidak patut disekutukan dengan siapa pun dalam ibadah.

7. Allah adalah Maha Pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik yang dapat kita saksikan maupun yang tidak dapat kita lihat. Segala sesuatu selain Allah itu adalah makhluk-Nya, dan Allah telah menciptakan langit dan bumi dalam tempo enam hari.

8. Allah -Subḥānahu wa Ta’ālā- tidak memiliki sekutu sama sekali, baik dalam perkara kekuasaan, penciptaan, pengaturan alam semesta hingga dalam perkara peribadatan.

9. Allah -Subḥānahu wa Ta’ālā- tidaklah beranak dan tidak pula diperanakkan, serta tidak ada yang setara dan serupa dengan-Nya.

Baca juga:  Nama-Nama Tumbuhan di dalam Alquran: Mentimun

10. Allah -Subḥānahu wa Ta’ālā- tidak menempati salah satu tempat makhluk-Nya, dan tidak pula bersatu dalam satu tubuh dengan makhluk-Nya.

Mengerjakan salat sunah rawatib setelah shalat fardu
Berdoa dan berzikir setelah shalat fardu. (Kak Nurul Ihsan/ebookanak.com)

Sumber:

  • Buku ini tertanggal, 19-11-1441 M
  • Penulis: Prof. Dr. Muhammad bin Abdullah As-Suḥaim
  • Mantan Guru Besar Ilmu Akidah di Prodi Ilmu Keislaman
  • Fakultas Tarbiah, King Saud University
  • Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia

Loading

error: Content is protected !!